Aa Gym dan Abdul Somad Dukung TGB
BANDUNG-Ustad Abdul Somad datang bersilaturahmi kepada KH Abdullah Gymnastiar di Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, Minggu (1/4). Dalam kesempatan itu, hadir pula Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB Zainul Majdi. Tiga tokoh ulama itu berada dalam satu panggung. Perbincangan dilakukan oleh ketiga tokoh tersebut. Mulai dari aktivitas dakwah maupun terkait persoalan yang sedang hangat di masyarakat. Termasuk, melipir soal TGB Muhammad Zainul Majdi yang sering dikaitkan sebagai bakal calon presiden potensial. Kapasitasnya sebagai gubernur yang sukses sekaligus predikat keulamaan yang melekat dalam dirinya menjadi nilai tambah di sebagian warga, terutama umat Islam. Aa Gym yang berlaku sebagai moderator, banyak bertanya kepada TGB soal pandangannya sebagai pelaku pejabat pemerintahan dan politikus. “Apakah ulama boleh berpolitik tidak?” tanya Aa Gym. “Dalam Islam berpolitik sebenarnya sama seperti berdagang, mengajar, jadi dia satu bagian aspek kehidupan yang menopang aspek lain, ada pedagang yang jujur ada juga yang tidak,” jawab TGB. Tiba-tiba Aa Gym mengalihkan pertanyaan kepada Ustad Abdul Somad. “Saya tidak menyangka pertanyaan ini ditanyakan kepada saya,” komentar Ustad Somad disusul tawa hadirin. Namun, tak disangka pula Abdul Somad main kode terkait isu pencapresan yang sedang mengarah kepada TGB belakangan ini. Abdul Somad menjelaskan bahwa kekuasaan punya peran penting dalam mengontrol rakyatnya sesuai ajaran Islam. Ia mencontohkan, dengan Imam Salat ketika Rasulullah SAW mengatur barisan salatnya dan mempresensikan siapa saja yang tidak datang. “Apalagi kalau Imamnya Gubernur dia bisa tanya mana Kepala Dinas, mana Kepala Kantor, dia bisa cek, apalagi kalau setelah Gubernur jadi Presiden,” ujarnya disambut hadirin yang tertawa. “Saya sebagai moderator harus netral hadirin, ya hanya mengalihkan pertanyaan yang nyerempet,” canda Aa Gym. Tak kalah, Aa Gym pun menceritakan kisahnya saat sempat didorong menjadi Calon Gubernur Jawa Barat. Ia menjelaskan bahwa meraih kekuasaan ketika itu banyak diliputi kamuflase dengan menghalalkan segala cara. “Saya harus silaturahmi kesana kemari, ceramah di sana sini hanya supaya orang-orang kenal sama saya, ini saya rugi gak dapet pahala ya,” tuturnya. “Saya takluklah, ampun ini pasti bukan maqom saya, ada maqom orang yang lebih tangguh yang bisa menjalani ini tanpa kotor hati, itu pasti ulama,” ujarnya lagi. “Ini tes buat 2019 yah?” ujar Aa Gym disambut sorak sorai hadirin lagi. “Saya cuma bawa tahun ini,” kata dia. (jpc)
Sumber: