Ambruk Dihantam Angin, Rumah Mursani Diperbaiki

Ambruk Dihantam Angin, Rumah Mursani Diperbaiki

JAYANTI – Mursani, warga Kampung Sempur Lebak, RT 04/04, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, kehilangan tempat tinggal. Gubuk bambu yang ia tempati selama ini telah ambruk akibat angin kencang pada Minggu (25/3) petang. Camat Jayanti Chaidir mengatakan, kediaman nenek berusia 82 tahun itu tidak masuk dalam program Gebrak Pakumis (Gerakan Bersama Masyarakat Atasi Kawasan Padat, Kumuh, dan Miskin) tahun ini. Sehingga pihak desa mencari solusi agar Mursani memiliki tempat tinggal. Chaidir mengatakan, penanganan dari aparat desa cepat dan tepat. “Berdasarkan survei beberapa waktu lalu, rumah Mursani belum memenuhi basis kawasan, sehingga tidak masuk sebagai objek sasaran program Gebrak Pakumis. Saat mendengar informasi ambruknya rumah itu, aparat desa langsung ke lokasi,” ujar Chaidir kepada Tangerang Ekspres, Senin (26/3). Dia menambahkan, upaya penanganan pun sudah dilakukan. Kepala Desa (Kades) Pasir Muncang Suwandi mengkoordinir pengadaan semua material yang dibutuhkan, termasuk ongkos tukang. Pihak kecamatan, kata Chaidir, akan memberikan bantuan juga kepada Mursani, sebagai langkah untuk meringankan beban warga yang terkena musibah. Sementara Kades Pasir Muncang Suwandi membantah informasi yang beredar bahwa pemerintah setempat belum ke lokasi pasca rumah itu roboh. Padahal, aparat desa diperintahkan melakukan pengecekan beberapa saat setelah menerima informasi. Suwandi pun langsung melaksanakan musyawarah bersama Ketua Pemuda Desa Pasir Muncang Mursyid dan tokoh masyarakat. “Jadi, kalau ada berita yang mengatakan 'rumah nenek Mursani roboh belum didatangi aparat pemerintah', itu semua omong kosong. Satu jam setelah roboh, saya langsung ke lokasi. Saya mendapat laporan dari Mursyid sekitar pukul 20.00 WIB, ia datang ke rumah bersama dengan staf saya,” kata Suwandi. Musyawarah tersebut membahas terkait apa saja yang harus dibeli dan berapa uang yang dibutuhkan, sehingga Mursani dapat kembali punya rumah. Tak lama kemudian, material bangunan pun langsung diantarkan, seperti kayu kelapa, bilik bambu, paku, dan asbes. Pembiayaan ditanggung oleh Suwandi, termasuk ongkos tukang. Suwandi menjelaskan, Mursani tinggal sendirian di sana sejak suaminya wafat beberapa tahun silam. Anak-anaknya bekerja di luar Jayanti. Mursani kini tinggal untuk sementara di rumah anak menantunya. (mg3)

Sumber: