Pengembang Rau Sambut Baik Penataan PKL
SERANG - PT Pesona Banten Persada selaku pengembang Pasar Induk Rau menyambut baik rencana Pemkot Serang yang akan menata kembali Pasar Induk Rau. Bahkan, pengembang siap memfasilitasi tersedianya sarana prasarana yang dibutuhkan pedagang. Manager Operasional PT Pesona Banten Persada Khaeruzzaman Aeng mengatakan, bahwa ia menyambut baik inisiaitif Pemkot Serang yang ingin kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang sudah tidak teratur di Pasar Rau. Sebagai pengembang Rau sudah seharusnya mendukung upaya Pemerintah Kota Serang, apalagi bila ingin menertibkan Pasar Rau dari PKL. "Kalau kita pada prinsipnya mendukung dan setuju dengan penataan kembali PKL ini," kata Aeng, Selasa (20/3). Aeng menyatakan bahwa yang terpenting dalam penataan ini adalah tidak seperti penertiban yang dahulu. Setidaknya sudah empat kali penertiban PKL di Pasar Rau dilakukan. Pertama dilakukan pada tahun 2004 dan berhasil sampai tuntas tidak ada pedagang yang berjualan. Setelah itu pada tahun 2006 penataan PKL kembali dilakukan tetapi tidak berhasil karena setengah-setengah. Pada masa Kepala Dinas Pedagangan Perindustrian dan Perdagangan dipimpin Odjat Sukardjat PKL juga kembali ditata tetapi tidak berhasil karena penataan tidak tuntas. "Akhirnya awal tahun 2016 saat Kepala Disperindagnya Pak Benbela juga ditata, tapi enggak berhasil," katanya. Ia mengatakan, dalam penataan PKL nanti jangan sampai timbul gesekan diantara para pedagang. Karena itu penataan harus dilakukan dengan persuasif. Sebelum dipindahkan para PKL sebaiknya dipanggil terlebih dahulu agar rencana ini diketahui secara baik oleh para pedagang. Dengan demikian pada saatnya nanti, mereka tidak lagi bereaksi saat hari penertiban tiba. "Setelahnya harus ditekankan pengawasannya. Jangan sampai pedagang turun lagi setelah ditertibkan," ujarnya. Aeng mengungkapkan bahwa saat ini pedagang yang masih bertahan dan berjualan di lantai dua gedung Rau yang memang disediakan untuk PKL hanya sekitar 60 pedagang. Padahal awning yang sudah dibangun mampu menampung sekitar 425 pedagang. Namun yang terpenting untuk pertama penataan adalah para pedagang mau pindah dahulu ke lantai dua. Bila belum ada awning bisa berjualan dengan cara ngampar. "Kalau sudah nyaman dan perlu dibangun awning akan kita bangunkan. Kewajiban PT Pesona Banten Persada mendukung Pemkot Serang," tuturnya. Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman mengatakan bahwa Pemkot Serang memang sedang berusaha menata kebali Pasar Induk Rau agar semua lokasi dan tempat difungsikan sebagaimana fungsinya. Ia mencontohkan trotoar seharusnya digunakan untuk pejalan kaki dan jalan raya digunakan untuk lalu lalang kendaraan bukan berjualan. Begitu juga dengan sub terminal seharusnya difungsikan untuk menaikturunkan penumpang bukan untuk berjualan. "Kami mengajak semua pihak turut serta menyukseskan penataan PKL ini," ujarnya. Jaman mengimbau agar penataan ini berhasil maka persiapan yang dilakukan harus matang. Memindahkan pedagang tidak memubutuhkan waktu lama. Namun memindahkan pedagang tanpa menimbulkan gejolak membutuhkan perencaaan yang matang. Apalagi saat suasana pilkada seperti sekarang ia tidak mau ada pihak yang menunggangi rencana penataan ini untuk kepentingan pilkada salah satu calon. (and/ang)
Sumber: