YKK AP Indonesia Berikan Beasiswa

YKK AP Indonesia Berikan Beasiswa

PAKUHAJI – Peserta didik Pesisir Mengajar bisa tersenyum lebar. Program Pesisir Mengajar binaan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, mendapatkan suntikan beasiswa dari PT YKK AP Indonesia, Senin (19/3). Sedikitnya 20 siswa SD yang terdiri dari Kecamatan Kronjo, Sukadiri, Pakuhaji, Kosambi meraih beasiswa Rp100 ribu per bulan setiap anaknya selama enam bulan. HSE Manager PT YKK AP Indonesia, Adi Guritno Sugianto mengatakan, program sosial CSR PT YKK AP Indonesia memiliki filosofi  perusahaan tidak akan berhasil jika tidak berbagi dengan sesama. Dijelaskan Adi, program CSR perusahaannya bergerak sarana pendidikan, pemberian beasiswa, bank sampah, penghijauan dan menanaman mangrove. Adi mengatakan, program beasiswa ini merupakan program tahunan yang rutin diberikan setiap menjelang tahun ajaran baru. Bahkan setiap tahunnya jumlah penerima beasiswa selalu bertambah, sedangkan target penerima beasiswa sendiri adalah anak-anak SD di pesisir pantai. “Pemberian bantuan beasiswa ini selain sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan juga bertujuan untuk meringankan beban orangtua untuk biaya pendidikan anaknya, dengan harapan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Pesisir Pantai Tangerang Utara, serta mampu meningkatkan kondisi perekonomian keluarga dan memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa," jelas Adi, saat memberikan sambutan. Sementara itu, Kepala SDN Kramat 1, Kecamatan Pakuhaji, Suhaerudin, mengaku berterimakasih kepada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang maupun perusahaan yang telah memberikan beasiswa kepada pelajar di Tangerang bagian utara. Diakui Suhaerudin, bantuan tersebut diyakininya akan sangat membantu siswa. Ia akan mengarahkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, seperti membeli seragam sekolah maupun buku. Sehingga bantuan tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan untuk pendidikan. Suhaerudin mengaku bersyukur anak didiknya mendapat beasiswa. Kendati hanya mendapat Rp100 ribu per bulan selama enam bulan untuk satu siswa, pihaknya bersyukur karena bisa digunakan untuk membeli sepatu dan baju sekolah anaknya. "Dengan baju dan sepatu baru tentu saja anak-anak akan lebih semangat bersekolah," kata Suhaerudin. (mas)

Sumber: