Dinkop Siapkan Dana Bergulir

Dinkop Siapkan Dana Bergulir

SERPONG-Ada enam agenda prioritas atau strategi yang akan dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tangsel pada 2019. Salah satunya tentang, rencana memberikan dana bergulir bagi pelaku usaha kecil dan koperasi. Hal tersebut diketahui dalam forum organisasi perangkat daerah (OPD) Dinkop dan UKM di Restoran Remaja Kuring, Kamis (15/3). Enam prioritas tersebut adalah, pertama fasilitas peningkatan permodalan bagi kopersasi dan UMKM memalui sertifikasi tanah bagi pelaku UMKM dan unit pelayanan dana bergulir (UPDB). Kedua, upaya peningkatan kualitas dan branding produk UMKM Tangsel, yakni promosi, standarisasi dan sertifikasi produk UMKM Tangsel. Ketiga, peningkatan kualitas menajemen dan kompetensi sumber daya koperasi untuk mewujudkan koperasi sehat, berkualitas menuju kota koperasi. Keempat, revitalisasi gerakan koperasi satu koperasi seribu UMKM (Serbuk) dan mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi. Kelima, pemberdayaan, pembinaan dan penataan pedagang kreatif lapangan pada lokasi yang telah ditentukan. Keenam, pembangunan gedung inovatio UMKM Kota Tangsel di central bisnis district BSD. Plt Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak mengatakan, enam program tersebut akan dilakukan tahun depan dan outputnya lima tahun ke depan dalam melaksanakan tugas dan fungsi dinas. "Program yang kita lakukan tentunya sesuai dengan RPJMD Kota Tangsel 2016-2021," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (15/3). Dahlia menambahkan, tugas Dinkop dan UKM adalah mengentaskan kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan. Jika masalah permodalan, pemasaran dan kualitas bisa diatasi maka usaha akan meningkat dan perekonomian warga akan membaik. "Makanya pelaku UMKM kita aja untuk jadi pengusaha dan wirausaha baru," tambahnya. Masih menurut Dahlia, untuk sertifikasi tanah bagi pelaku UMKM dan unit pelayanan dana bergulir (UPDB), dinas juga telah membuka akses peminjaman permodalan ke beberapa bank, seperti BJB, Mandiri, BRI dan kredit usaha rakyat (KUR). Sedangkan untuk revitalisasi Serbuk dan Mako bertujuan untuk meningkatkan permodalan. Menurutnya, forum OPD tersebut dilakukan untuk menampung aspirasi dan menampung usulan untuk dimasukkan dalam kegiatan 2019. Ini sesuai dengan RPJMD dan ada target yang akan dicapai. "Ini wadah untuk menggali usulan dan potensi masyarakat,s ehingga sasaran kegiatan yang kita lakukan tidak bias," ungkapnya. Tahun 2019 Dinkop Tangsel mendapat pagu anggaran sebesar Rp23 Miliar, jumlah tersebut sudah termasuk gaji pegawai dan kegiatan belanja langsung (BL) dan belanja tidak langsung (BTL). "BTL sebesar Rp8,5 miliar dan sisanya untuk BTL yang memang lebih besar untuk program pengembangan masyarakat," ungakapnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Dinkop dan UKM diharapkan dapat mengembangkan ekonomi kerakyatan. Bagaimana masyarakat dan pemerintah bermitra untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat. "Juga bagaimana entaskan kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan," katanya. (bud/esa)

Sumber: