Jatah Anggaran DPAD Tahun Depan Menciut

Jatah Anggaran DPAD Tahun Depan Menciut

PAMULANG-Jatah anggaran Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangsel untuk tahun depan makin kecil. Ini diketahui dari saat forum OPD DPAD, di Aula Gedung PGRI Pamulang kemarin. Dalam acara itu diketahui, jatah dana yang bakal diberikan kepada DPAD untuk kegiatan 2019 sebesar Rp6,3 miliar. Menurut Kepala DPAD Kota Tangsel Dadang Raharja jumlah tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya, yakni pada 2016 sebesar Rp9,3 miliar, 2017 sebesar Rp8,9 miliar dan 2018 sebesar Rp7,05 miliar. "Tahun depan pagu yang kita dapat Rp6,3 miliar, Rp 5,3 miliar untuk kegiatan kesekretariatan dan sisanya untuk biaya kegiatan tiga bidang yang masing-maisng mendapat pagu Rp 300 juta," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (12/3). Dadang menambahkan, tiga bidang tersebut adalah kearsipan, perpustakaan dan pelayanan. Rencana setrategi (renstra) di DPAD sebebarnya lebih lebih besar dari PPAS yang disediakan, maka ia berharap angkanya bisa naik. Menurutnya, apa yang akan dikerjakan dinasnya pada 2018 merupakan masukan dari musrenbang kelurahan dan kecamatan yang telah dilakukan. "Usulan banyak namun, karena keterbatasan pagu maka tidak bisa melaksanakan semua pada 2018," tambahnya. Masih menurut Dadang, Forum OPD DPAD merupakan kegiatan wajib yang dilakukan dan melibatkan pemangku kepentingan, masyarakat untuk menyusun RPJMD, mendapatkan informasi lengkap dari bidang perpustakaan dan arsip daerah. Tahun ini, DPAD sengaja melaksanakan forum OPD terpisah dari OPD lain karena ingin fokus membahas apa yang akan dilakukan tahun depan. "Melalui forum OPD 2018 kita wujudkan Kota Tangsel sebagai kota cerdas berdaya saing berbasis teknologi dan inovasi guna percepaian RPJMD 2018-2021," jelasnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, forum OPD merupakan salah satu momentum yang penting dalam rangka menyusun RKPD 2019 Kota Tangsel mendatang. Ini merupakan tahun ke empat dari rencana rencana pembangunan jangka menengah daerah Kota Tangsel. "Terwujudnya Tangsel kota cerdas berkualitas dan berdaya saing teknologi dan inovasi. Forum tersebut neruoakan rangkaian sebagai wahana untuk berdiskusi, berembug antar pemangku kepentingan dalam mengakomodir usulan," katanya. Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, perpustakaan dan arsip daerah merupakan dua hal penting lantaran merupakan arsip negara. Sehingga pada akhirnya bagaimana data tersebut tersimpan menjadi arsip dan teknologi hanya sebagai alat mempermudah pengumpulannya. Pemerintah memiliki tugas utama adalah mencerdaskan masyarakat dan output dari perpustakaan adalah kecerdasar bangsa. "Saya masih bermimpi Kota Tangsel punya gedung perpustakaan dan arsip sendiri," tambahnya. (bud/esa)

Sumber: