SMAN 6 Kota Tangsel, Membangun jiwa Entrepreneur

SMAN 6 Kota Tangsel, Membangun jiwa Entrepreneur

  PAMULANG - mengenalkan dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship sejak dini itu sangat penting. Hal tersebut berguna untuk mendorong generasi muda agar menjadi pengusaha. Mengingat kedepannya Indonesia membutuhkan pengusaha-pengusaha yang dapat meningkatkan daya saing dan perekonomian bangsa. Untuk membangun jiwa pengusaha, belum lama ini seluruh siswa SMAN 6 Kota Tangsel bersaing dalam ajang bazar dan pameran hasil karya siswa. Kegiatan yang diusung oleh Organisasi Siswa (OSIS) ini diikuti setiap kelas. Dimana setiap kelas menjajakan barang dagangannya di stand-stand yang telah disediakan. Mulai dari berbagai makanan, minuman, kerudung, aksesoris perumpuan dan lelaki, kaos, topi dan barang lainnya. Tak ketinggalan pameran karya siswa yang terbuat dari berbagai botol dan kaleng bekas yang menjadi kotak tisu, kotak pensil, rak buku, berbagai mainan, sampai berbagai pajangan rumah tangga. Kepala SMAN 6 Kota Tangsel, Agus Purwanto mengataka kegiatan pendidikan fun learning seperti ini penting bagi generasi muda. Terlihat, jumlah wirausaha di Indonesia hanya 1,56 persen dari total jumlah penduduk. Jauh tertinggal oleh negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai angka 4% dan Singapura yang mampu mencapai angka 7,2 persen. Oleh karena itu, di Indonesia pendidikan entrepreneurship harus diadakan sejak dini. "Maka saya harap kegiatan seperti ini dapat membangun jiwa enterpreneur terhadap para siswa. Dengan begini mereka kan mendat bekal pengetahuan yang cukup tengang berwirausah. Berbekal pengetahuan itu, setelah tamat kelak, para siswa diharapkan dapat menjadi pelaku usaha secara mandiri," ungkap Agus pada Tangerang Ekspres di ruang kerjanya. Lanjutnya, jiwa entrepreneurship ini berhasil ditanamkan dalam diri para siswa, maka kelak akan muncul wirausahawan-wirausahawan baru yang memberi kesempatan kerja kepada orang lain. Mereka akan menyerap tenaga kerja sehingga ijut mengurangi angka pengangguran didaerahnya. Salma Salsabila, salah satu peserta kegiatan mengungkapkan bahwa dirinya begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Karena dalam kegiatan ini siswa juga didorong untuk mempublish secara online di media sosial. Dengan membuat brosur yang disebarkan diberbagai media sosial untuk mengajak para siswa-siswa berunjung kestand kelasnya masing-masing. "Jadi kita gak sekedar belajar berdagang di hari acara. Tapi jauh-jauh hari kita udah ditugasin untuk membuat tema dimasing-masing kelas. Serta mempromosikannnya baik di facebook, twitter, instagram bahkan path. Pokonya ajang seperti ini seru deh," seru Salma di selah-selah kegiatan bazar berlangsung. (bun/mas)

Sumber: