Sopir Kena Serangan Jantung, Mobil Tabrak Ruko

Sopir Kena Serangan Jantung, Mobil Tabrak Ruko

PAMULANG-Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Kayu Putih, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Rabu (28/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Kecelakaan tersebut terjadi pada mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi D 217 AN yang dikemudikan Afris Jali Syahmoenir (52) warga Wisma Mas, Pondok Cabe Udik, Pamulang. Diduga, pengemuda terkena serangan jantung sebelum insiden kecelakaan terjadi. Mobil tersebut menabrak tembok yang ada di depan toko milik warga. Kecelakaan tersebut menyebabkan pengemudi meninggal dunia di tempat. Diduga, sebelum menabrak pengemudi sudah meninggal dunia. Warga yang tak jauh dari lokasi Gozali mengatakan, saat ia mengendarai sepeda motor dari arah Cinangka Depok menuju arah lapangan terbang Pondok Cabe, berpapasan dengan mobil korban. Saat berpapasan itulah, ia melihat mobil berjalan oleng ke kanan. "Pas di depan saya mobil warna hitam tersebut hampir nabrak motor saya namun, saya bisa menghindar," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (28/2). Gozali mengatakan, setelah berhasil menghindar, mobil tersebut langsung menabrak tembok yang ada di depan ruko warga yang posisinya di sebelah kanan mobil. Tanpa pikir panjang, Gozali langsung putar arah mendekati mobil, melihat korban berada di dalam dengan mobil masih menyala ia langsung memecahkan kaca pintu depan kiri untuk menyelamatkan korban. Setelah berhasil memecah kaca dibantu warga sekitar, ternyata nyawa korban tidak berhasil ditolong. "Saat kita tolong dan korban dikeluarkan dari mobil, mesin mobil masih menyala dan ban belakang kanan tetap mutar," tambahnya. Sementara itu, warga yang tak jauh dari TKP, Sabarudin mengatakan, saat kejadian ia sedang duduk di warung yang jaraknya hanya 50 meter. Tiba-tiba, ia mendengar suara benturan keras dan mencari datangnya suara. "Ternya ada mobil nabrak tembol ruko dan saya langsung mendekati mobil tersebut," katanya. Sabarudin menambahkan, kemudian ia bersama warga lainnya berusaha menolong korban dengan memecahkan kaca mobil namun, nyawa korban tidak bisa tertolong. "Kemungkinan korban meninggal duluan baru menabrak," jelasnya. Korban meninggal lantaran diduga mengalami serangan jantung dibenarkan oleh adik korban, Andrisyah Ali (50). Ia mengaku, almarhum kakaknya sudah lama mengidap penyakit darah tinggi dan jantung. "Kakak saya sudah lama dan sering berobat ke rumah sakit lantaran penyakit darah tinggi dan jantung," ujarnya. Atas kejadian tersebut, Ali bersama keluarga menerima musibah tersebut dan tidak memperbolehkan jasad kakaknya untuk dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. Kemudian Ali membuat surat pernyataan dan ditandatangani di atas materai. "Saya iklas dan menerima musibah tersebut," ungkapnya. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Hitler Napitupulu mengatakan, berdasarkan pemeriksaan di TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Berdasarkan keterangan adik korban, almarhum meninggal lantaran penyakit jantung yang diderita," ujarnya. (bud/esa)

Sumber: