O2SN dan FLS2N Kecamatan Pakuhaji, Seleksi Siswa Berprestasi

O2SN dan FLS2N Kecamatan Pakuhaji, Seleksi Siswa Berprestasi

PAKUHAJI – Ratusan siswa dari berbagai SD se-Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang mengikuti seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kecamatan Pakuhaji. Ketua Panitia Nana Sumarna, melaporkan, secara keseluruhan ada 16 cabang yang dipertandingkan. Untuk O2SN sebanyak enam cabang, yaitu futsal, voli mini putra, voli mini putri, atletik, catur dan bola sundul. Sedangkan 10 cabang lainnya untuk FLS2N, yaitu lomba pidato bahasa Indonesia, cerita bergambar, menyanyi solo, tari tradisional, melukis, cipta puisi, calistung, siswa teladan, MTQ dan cerdas cermat pendidikan agama Islam. Nana menguraikan, tujuan kegiatan adalah untuk mencari bibit unggul dalam setiap cabang lomba. Sehingga yang terpilih bisa tampil pada tingkat kabupaten atau provinsi. Pelaksanaan tingkat kecamatan, kata dia, tidak bisa disepelekan. Karena pelaksanaan tingkat kecamatan menandakanan kemampuan pembinaan di masing-masing sekolah. "Penyelenggaraan di tingkat Kecamatan Pakuhaji ini telah tertanam semangat meraih prestasi dari siswa maupun guru. Siswa Kecamatan Pakuhaji selalu unggul dan harapan kita setiap cabang ada yang diutus ke tingkat Provinsi Banten mewakili Kabupaten Tangerang nantinya," beber Nana, yang didampingi P. Misnan sekretaris panitia dan juga Nurhayati bendahara panitia. Sementara itu, Pengawas dan Pembina SD Kecamatan Pakuhaji Jujum Jumantra, menuturkan, kegiatan O2SN dan FSL2N merupakan wadah silaturahmi sekaligus ajang uji coba kemampuan setiap sekolah, agar tidak tertinggal oleh sekolah lainnya. Kedua kegiatan itu penting dilaksanakan secara serius karena akan merujuk bakat dan kecenderungan anak. "Kecamatan Pakuhaji yang ingin terus maju, harus terus menggali dan mengembangkan bakat serta minat peserta didiknya baik dalam bidang akademik maupun non akademik," kata Jujum. Sebab untuk memenangkan persaingan di era globalisasi ini, kata dia, setidaknya harus memiliki satu kemampuan atau keahlian. Jujum mengatakan, kegiatan O2SN dan FLS2N yang diselenggarakan tahun ini tidak hanya berorientasi pada ajang seleksi untuk level yang lebih tinggi semata. Akan tetapi, memberikan pengalaman kepada anak dalam menjalankan nilai-nilai pendidikan itu sendiri. "Kami menyambut baik penyelenggaraan kegiatan O2SN dan FLS2N ini. Sebab kegiatan ini merupakan momentum yang tepat dan sangat berharga bagi anak- anak kita untuk dapat berkreasi, berinovasi, berprestasi dan berkompetensi secara sehat. Sekaligus juga dapat memberikan pengalaman belajar yang baik, belajar bekerja sama, mematuhi aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan," pungkasnya. (mas)

Sumber: