Tak Gunakan Helm, 27 Orang Tewas di Jalan

TIGARAKSA - Puluhan pengendara/pengemudi tewas akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas) di wilayah hukum Polresta Tangerang. Sejak Januari 2018 sampai kemarin, tercatat sebanyak 27 pengendara meninggal dunia dari 48 peristiwa kecelakaan. Sebagian besar dipicu ketidakhati-hatian dalam berkendara.

 Kepala Unit Lakalantas Satlantas Polresta Tangerang Iptu Kresna Ajie Perkasa menyebutkan, selain meninggal dunia, sebanyak 15 orang mengalami luka berat dan 32 orang luka ringan. Sementara kerugian materiil mencapai Rp67 juta. “Kecelakaan lebih didominasi oleh pengendara motor yang mendahului kendaraan yang ada di depannya, kurang konsentrasi dan hilang kendali,” kata Kresna kepada Tangerang Ekspres, Selasa (27/2).

 Kebanyakan korban tewas mengalami luka berat di bagian kepala karena tidak mengenakan helm. Ada pula yang mengalami patah tulang akibat terlindas kendaraan lain. Kresna mengatakan, kecelakaan terbaru terjadi di Jalan Raya Serang KM 27, Kampung Pos Sentul, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Selasa (26/2) malam. Peristiwa itu melibatkan truk gandeng nopol G-1785-EE dan Honda Vario nopol B-6055-GGI.

 Sepeda motor dikendarai oleh Justitia Miftahul Jannah, sedangkan truk gandeng dikemudikan oleh Asjaya. Awalnya, motor dan truk berasal dari arah Cikupa menuju Balaraja. Namun di lajur 1 tempat kejadian perkara (TKP) ada truk yang terparkir tanpa dilengkapi tanda peringatan. “Pengendara motor tersebut pindah ke lajur dua. Saat itu, motor terserempet gandengan truk yang melintas. Pengendara motor serta satu orang boncengannya terjatuh, tetapi boncengannya hanya mengalami luka ringan,” tandas Kresna.

 Guna menekan angka kecelakaan lalulintas, Satlantas Polresta Tangerang selalu menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Namun tidak jarang ditemukan pengendara yang terkesan mengabaikan imbauan-imbauan tersebut. Polisi juga sudah memasang rambu di titik-titik rawan kecelakaan, terutama di sepanjang Jalan Raya Serang. (mg-3)

Sumber: