Cageur Jasa Edukasi Masyarakat Tentang Hidup Sehat
TANGERANG—Sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Tangerang. Upaya mendekatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kota Tangerang terus menerus dilakukan. Pembangunan sarana kesehatan seperti puskesmas dan posyandu dan mengirimkan petugas kesehatan yang mendatangi rumah warga melalui program Cageur Jasa telah dilaksanakan. Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri mengungkapkan sesuai rencana jangka panjang menengah daerah (RPJMD), sektor kesehatan harus menjadi prioritas. Pemkot Tangerang bahkan menetapkan anggaran kesehatan lebih dari 10 dari total APBD tahun 2018. “Pemerintah membangun puskesmas rawat inap. Kami juga menyiapkan unsur medis dan paramedisnya. Di tahun 2018 ini, ada tambahan 7 puskesmas rawat inap. Kami ingin akses masyarakat menuju tempat pelayanan tidak terlalu jauh. Pemkot Tangerang juga melakukan peningkatan kapasitas RSU Kota Tangerang menuju 300 kamar,”ujar Sekda Dadi Budaeri. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Lisa Puspa Dewi mengungkapkan saat ini terdapat 36 puskesmas di Kota Tangerang. Empat di antaranya telah disediakan rawat inap. "Yang rawat inap itu Puskesmas Panunggangan Barat (Cibodas), Paninggilan (Ciledug), Manis Jaya (Periuk), dan Puskesmas Cikokol (Tangerang). Tahun ini tengah dibangun dua puskesmas rawat inap yakni di Gebang Raya (Periuk), dan Petir (Cipondoh),"ujar Lisa Puspa Dewi. Layanan kesehatan di puskesmas juga meningkat. Puskesmas Pondok Bahar yang baru diresmikan Januari 2018 lalu misalnya. Puskesmas yang terletak di Kecamatan Karang Tengah itu telah melayani instalasi kesehatan jiwa yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk konsultasi masalah kejiwaan. Puskesmas dua lantai yang berada di Kecamatan Karang Tengah ini selain memiliki fasilitas rawat inap, juga memiliki layanan fasilitas Gigi, BP Umum, BP Balita, ruang kesehatan lingkungan, ambulans gratis. Upaya mendekatkan pelayanan kesehatan juga dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dengan program Colaborasi Kunjungan Rumah Terintegrasi Keluarga Sehat (Cageur Jasa) dan Home Care atau kunjungan dokter ke rumah warga. Layanan kesehatan dari pintu ke pintu (door to door) ini tersebar di semua kecamatan sekota Tangerang. Cageur Jasa adalah layanan kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas ke rumah warga dalam memberikan pengobatan dan juga edukasi mengenai penerapan hidup bersih dan sehat. Puluhan tenaga kesehatan dilibatkan dalam program Caegur Jasa Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Sekretaris Dinkes Kota Tangerang dr Henny Herlina menuturkan, setiap puskesmas menurukan 3 dokter serta satu petugas promosi kesehatan dalam program ini. Mereka, sambungnya, secara bergilir mendatangi warga di wilayah layanannya. "Mereka ditugasi untuk melakukan layanan kesehatan, mendata, serta melakukan penyuluhan kesehatan di tiap keluarga," jelas dr Henny. Program yang bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ini merupakan pengembangan layanan home caring Dinkes Kota Tangerang. Pendataan yang dilakukan petugas, jelas dr Henny, guna mendata permasalahan kesehatan di wilayah. Muaranya, data tersebut akan dibuat peta kesehatan guna penanggulangan masalah kesehatan sedini mungkin. Sejak diluncurkan Agustus 2017 ini telah mendata 61.129 keluarga atau 10 persen dari jumlah keluarga secara keseluruhan. Terdapat 36 puskesmas yang menjalankan program ini secara rutin. Henny Herlina menambahkan Home Care bertujuan membantu warga dalam mendapatkan layanan kesehatan yang disebabkan karena kurang aktif datang ke puskesmas atau adanya laporan mengenai tingginya sebaran penyakit di suatu wilayah. Program kesehatan lainnya adalah Si Seksi atau Sistem Monitoring Semua Siklus Kehidupan dan Si Bugar yang merupakan kepanjangan dari Sistem Pelayanan Kesehatan Komperehensip Buat Warga Kota Tangerang. Seluruh kesehatan yang telah dibuat, dikatakannya, telah terintegrasi di ruangan pusat kendali Dinas Kesehatan Kota Tangerang yakni Center Of Elaboration (Cereb) Room yang berfungsi memantau berbagai layanan kesehatan seperti antrian di puskesmas, petugas lapangan, mendata laporan penyakit di setiap wilayah, layanan mobil ambulans hingga Sijariemas untuk kelahiran. Layanan elektronik kesehatan lainnya adalah SMS Gateway untuk mendaftar di puskesmas, Salam Sehat yang merupakan Saluran Aspirasi Masyarakat Sehat, SMS Bunda adalah Layanan Informasi Untuk Ibu Hamil, dan Sijariemas yang merupakan Sistem Informasi dan Komunikasi Jejaring Rujukan Gawat Darurat Ibu dan Bayi Baru Lahir. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Tabrani menuturkan untuk layanan kesehatan berbasis online yang disiapkan adalah Simpati RS untuk mengecek ketersediaan kamar perawatan di RS. Layanan ini ada di Aplikasi Tangerang LIVE. Informasi mengenai ketersediaan tempat tidur ini, lanjutnya, terintegrasi dengan data base BPJS Kesehatan sehingga bisa dikatakan valid. Lalu ada juga nomor telepon untuk panggilan mobil ambulance. "Kami juga siapkan layanan 112 untuk penanganan gawat darurat," tegasnya. (adv)
Sumber: