Proyek Urukan di Jalan Victor Bikin Becek

Proyek Urukan di Jalan Victor Bikin Becek

SERPONG-Warga Kelurahan Ciater RT 01 RW 01, Kecamatan Serpong, mengecam proyek perataan tanah pengembang perumahan di Jalan Raya Victor. Proyek dengan area empat ribuan meter tersebut menyebabkan jalan berdebu dan becek saat hujan karena dikotori tanah merah.

Rianto salah satunya, ia mengatakan saat hujan jalanan menjadi becek. Sebaliknya, ketika cuaca panas debu menyerbu permukiman warga sekitar. Ia bersama warga yang terdampak mengadukan masalah ini kepada ketua RT dan RW. Kondisi ini mulai dirasakan warga sejak minggu lalu.

“Truk pengangkut tanah proyek urukan membawa sisa tanah merah dan sering berjatuhan di jalan raya. Bahkan, kadang tiap hari ada aja pengendara motor yang jatuh. Apalagi kalau habis hujan,” ujar lelaki 41 tahun itu, Sabtu (8/4).

Rianto tak menyoal proyek itu, jika pihak proyek perataan lahan menugaskan orang untuk membersihkan tanah yang berceceran di sepanjang jalan menuju proyek tersebut. Sehingga, kata Rianto tak ada yang dirugikan atas masalah itu.

“Harus dibersihkan jangan dibiarkan bergitu. Silahkan beroperasi mengelola proyek tapi tanggung jawab juga jika hal seperti ini terjadi. Bisa pekerjaan orang yang bertugas mengangkat tanah yang berantakan di jalanan,” tambahnya.

Warga juga turut mengadukan persoalan ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel. Kepala Bidang Lingkungan Hidup pada DLH Muhammad Isa meminta agar pelaksana proyek bertanggung jawab atas ceceran tanah merah tersebut.

Menurut Isa, pengurukan lahan itu memerhatikan faktor kebersihan seperti bebas dari debu dan pembersihan sisa material. “Kita akan memberikan teguran pelaksana proyek. Sehingga warga tak mengeluhkan beroperasinya proyek itu. Kita baru mengetahui hal ini dari warga yang mengadu,” katanya.

Keluhan juga diungkapkan warga Ahmad Rivai. Ia bersama warga dan Ketua RT hendak bertemu dengan pelaksana proyek dengan tuntutan yang sama. Ia meminta pelaksana proyek bertanggung jawab membersihkan jalan tersebut. “Kita janjian dengan pimpinan lingkungan setempat untuk bertemu dengan pelaksananya. Ini sudah lama hampir seminggu. Kalau gak digubris juga, kita bakal lebih keras lagi protesnya,” tambahnya.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Muhamad mengimbau dunia usaha yang berinvestasi di Tangsel proaktif menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Menurutnya pengusaha juga harus memperhatikan kenyamanan warga sekitar lokasi proyek. Sehingga, antara pengusaha dan warga dapat saling berdampingan.

“Jadi dengan hubungan atau koordinasi yang baik akan membawa keuntungan bersama. Warga yang mau kerja, silakan bareng-bareng mencari nafkah. Selain pengusahanya harus tertib, warga juga harus membantu Pemkot Tangsel menjaga keamanannya. Bikin pengusaha betah berinvestasi,” imbuhnya. (mg-22/esa)

Sumber: