Banjir Genangi Jalan Puspemkab Tangerang

Banjir Genangi Jalan Puspemkab Tangerang

Tigaraksa-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tigaraksa dan sekitarnya mengakibatkan jalan-jalan kebanjiran. Bahkan Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang juga ikut dikepung banjir. Banjir yang terjadi Rabu (21/2) kemarin menyebabkan lumpuhnya arus lalulintas pada ruas jalan di tepi danau dekat kantor Gedung Usaha Daerah (GUD). Akibatnya akses menuju kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Kantor Kementerian Agama, Kodim, Kantor Sat POl PP dan Gedung Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terputus. Sejumlah pengendara yang melintas terjebak banjir, sebagian memilih memutar arah. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi, hujan deras mulai mengguyur wilayah Tigaraksa sekitar pukul 14.30 WIB. Hujan lebat yang terjadi selama dua jam itu juga membuat Kawasan Puspemkab mencekam karena hujan deras disertai angin kencang dan petir. Sejumlah kendaraan yang terparkir di kawasan itu juga tidak henti-hentinya berbunyi akibat kencangnya petir. Selama dua jam hujan mulai reda meski gerimis masih terus berlangsung hingga sore harinya. Kondisi paling parah akibat banjir terjadi pada ruas jalan di depan gedung GUD menuju kawasan alun-alun yang tengah dibangun. Air hujan menggenangi jalan tersebut dengan ketinggian air mencapai pembatas jalan. Drainase yang ada di jalan tersebut juga tidak berfungsi. Salah seorang pengendara yang melintas Ratna mengatakan, terkejut ketika tahu jalan yang sehari-hari ia lalui tergenang. Ia yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi saat itu harus merem mendadak kendaraannya ketika melintas di jalan tersebut. Ratna tak habis pikir, guyuran hujan selama dua jam bis amengakibatkan jalan Puspemkab banjir, padahal jalan tersebut tak jauh dari Kantor Bupati Tangerang. “Banjirnya tinggi banget, saya sampai bingung mau lewat mana,” kata Ratna. Sementara itu, pengendara lainnya bernama Rahmat mengaku tetap melanjutkan perjalanan meski jalan banjir. Ia nekat memaksa untuk melintasi jalanan yang banjir karena tidak ada pilihan lain untuk putar balik. "Bagaimana mau putar balik, dibelakang kendaraan sudah berjejer dan menyalakan klakson," tuturnya.(mg-14).

Sumber: