Tekan Angka Kecelakaan Kerja, Disnaker Berikan Penghargaan K3

Tekan Angka Kecelakaan Kerja, Disnaker Berikan Penghargaan K3

SERPONG-Dalam upaya menekan angka kecelakaan kerja, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berhasil menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penghargaan diberikan pada Apel Bulan Bakti K3 di halaman Graha Telokm Sigma, di BSD, kemarin. Perusahaan yang berhasil meraih penghargaan ini adalah, PT Graha Telkomsiaga. Ia dinobatkan sebagai peraih juara karena telah berhasil memeprtahankan prestasinya selama tiga tahun berturut-turut. Penghargaan diberikan langsung Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Dalam sambutannya, Pak Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie mengungkapkan bahwa penghargaan diberikan untuk memacu semangat perusahaan dalam menjaga K3. Sementara, Kepala Disnaker Kota Tangsel, Purnama Wijaya mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja para pengusaha atau pemilik perusahaan dan jajarannya. Karena, perusahaan tersebut telah memberikan rasa aman dan nyaman para pekerjanya. “Setiap tahun kami mengadakan apel K3 bekerja sama dengan perusahaan. Tahun ini, banyak dibantu Telkomsigma, makanya kita tempatkan disini. Sekaligus memberikan penghargaan K3 yang sudah tiga tahun dipertahankan di sini,” kata Purnama, usai Apel Bulan Bakti K3, di PT Graha Telkomsigma, BSD City, Serpong, Kota Tangsel, Rabu (21/2). Purnama menjelaskan ada beberapa kriteria dalam menilai perusahaan terkait K3. Mulai dari keamanan pekerjaan hingga sarana dan prasarana untuk para pekerjanya. Diharapakan, dengan program seperti ini perusahaan akan lebih memperhatikan tingkat keamanan. Sehingga mampu menekan angka kecelakaan kerja. “Penilaiannya dari kecelakaan kerja, keharmonisan buruh dengan manajemennya, termasuk sarana dan prasarana untuk kerja buruh. Harapannya semoga, perusahaan-perusahaan dengan pencanangan ini menekan tingkat angka kecelakaan kerja,” terangnya. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Disnaker Kota Tangsel, Endang Wahyuningsih menambahkan, sesuai laporan kecelakaan kerja hasil persahaan ke Disnaker jumlah kecelakaan selama tahun 2017 mencapai 100 kasus. Itu terdiri dari sembuh 15 orang dengan dampak sementara tidak mampu bekerja (STMB) 26 orang, cacat 55 orang dan 4 orang meninggal dunia. Lanjut Endang, salah satu penyebab kejadian ini sendiri yaitu pelaksanaan dan pengawasan K3. Tidak hanya itu, perilaku masyarakat industri maupun masyarakat umum juga belum optimal. “Karena itu, peningkatan upaya K3 masih terus dibutuhkan dalam pencegahan kerja dan penyakit akibat kerja. Di sini peran pengusaha sangat dibutuhkan untuk menunjang keselamatan para pekerjanya,” tambah Endang. Sementara itu, Direktur Utama PT Graha Telkomsigma, Taufik Hidayat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Tangsel atas apresiasi yang diberikan. Dengan penghargaan ini, Taufik mengatkan akan menjadi motivasi untuk perusahaan bekerja lebih baik lagi. “Alhamdulillah tiga tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan karena nihil kecelakaan. Ini memacu kami untuk lebih menjaga kemanan,” ucap Taufik. Penghargaan ini, Kata Taufik, bukanlah sesuatu yang luar biasa. Sebab, ini sudah menjadi pola dan SOP mereka dalam menjaga alat produksi. “Salah satu bisnis kami adalah data senter, seluruh pola yang akan dilakukan itu adalah standar. Ini tidak teralu aneh, karena sudah menjadi standar rutin yang kami lakukan. Selain itu juga sudah menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi dari lembaga-lembaga sertifikasi data senter,” jelasnya. Dengan adanya penghargaan ini, juga sebagai bukti perusahaan ytelah menerapkan prinsip-prinsip K3 bertsandar internasional. Salah satunya bangunan yang telah memenuhi kriteria Smart and Green Building demi menjaga ekosistem industri yang ramah lingkungan. “Pola pola yang dilakukan mulai dari sekuriti itu sudah memenuhui standar K3. Setiap data senter yang ada di dunia, itu harus punya standar. Mulai dari desain, operasional, pengoprasiannya sampai syarat sekuritinya,” tambahnya. Sertifikasi yang sudah diberikan sendiri sangat berguna, kata Taufik untuk menarik customer dari luar Indonesia. Sebab, jika tidak memiliki sertifikasi mereka enggan untuk menjadi customer. Menjaga sekuritinya sudah masuk ke SOP kami, itu salah satu servis yng kami jual,” tutupnya. (*/esa)

Sumber: