Asal ke Puskeswan, Dilayani Gratis

Asal ke Puskeswan, Dilayani Gratis

CIPUTAT-Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangsel memberikan pelayanan gratis untuk hewan peliharaan. Hal ini dilakukan karena, belum ada peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang retribusi pelayanan puskeswan. Maka itu, pelayanan gratis akan diberikan jika pemilik membawa langsung hewan peliharaan ke Puskeswan yang berlokasi di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Jombang, Ciputat. “Sejak Desember 2017 lalu sudah ada 200 hewan yang sudah kami berikan vaksin. Meskipun terbilang baru, tapi pengunjung yang datang cukup ramai,” kata Sandra Larasati, Kepala Seksi Peternakan pada Bidang Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel di Puskeswan, di area Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jombang, Kecamatan Ciputat, Senin (19/2). Sandra menjelaskan, layanan yang diberikan DKP3 merupakan layanan pasif. Dimana pihak Puskeswan Tangsel tidak mengunjungi secara langsung pasien. Puskeswan tidak hanya melayani pemeriksaan dan pengobatan hewan, namun juga membuka jasa strerilisasi, vaksin serta inseminasi buatan. “Kami juga dapat memberikan tindakan operasi. Selama peralatan dan persediaan obat memadai. Semua layanan ini diberikan secara cuma-cuma,” ucapnya. Untuk Febuari ini, Sandra mengatakan sudah sebanyak 50 hewan yang datang ke Puskeswan. Baik untuk vaksinasi rabies pemebrian vitamin dan pemeriksaan pengobatan jamur pada kulit hewan. Pihaknya sudah menyediakan 200 dosis vaksinasi rabies. “Karena belum ada perda retribusi, jadi semua layanan masih gratis. Obatan-obatan yang disediakan saat ini dari anggaran pemerintah pusat. Kebanyakan pasien yang datang hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan musang,” tambahnya. Pelayanan hewan ini diberikan untuk berbagai macam hewan. Lanjut Sandra, pihaknmya sudah menyediakan tiga dokter dan satu asisten untuk dapat melayani masayarkat secara maksimal. “Hewan apa saja bisa dibawa ke sini. Asalkan dokter mampu menangani. Kalau tidak bisa dibawa kami lakukan pelayanan semi aktif jika memang darurat,” katanya. Warga Graha Raya Pemilik Hewan Peliharaan, Tri Susanti mengungkapkan, sebelumnya ia biasa memeriksakan hewan kesayangannya di salah satu pet shop di BSD. Namun, semenjak hadirnya Puskeswan dirinya rutin membawa hewan peliharaannya untuk melakukan layanan kesehatan. “Kucing saya sudah pernah ditangani untuk rabiesnya. Tapi, sekarang keluar lagi, makanya saya bawa ke sini,” ujarnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan di Puskeswan, Pemkot Tangsel akan membuat regulasi berupa peraturan tentang retribusi untuk pemeriksaan hewan. “Kita ingin kualitas pelayanan baik dan bagus. Sehingga perlu ada retribusi. Bahkan, sebelum retribusi itu dibuat saya akan menanyakan kepada warga apakah keberatan jika dipungut biaya retribusi,” bebernya. Menurutnya, jika ada biaya retribusi tentunya peningkatan sarana dan prasarana serta penanganan akan jauh lebih maksimal. “Kalau ada biaya retribusi kan lebih maksimal baik pelayanan, fasilitas maupun obat-obatnya,” pungkasnya. (mg-7/esa)

Sumber: