Ekskul SMPN 21 Kota Tangsel, Peserta Didik Lebih Berkarakter

Ekskul SMPN 21 Kota Tangsel, Peserta Didik Lebih Berkarakter

  PAMULANG - Dalam Permendikbud no. 81A th 2013 tentang implementasi kurikulum 2013 dan Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pendidikan dasar dan menengah. Bahwa setiap peserta didik diwajibkan untuk mengikuti kegiatan akademik dengan standar kelulusan yang sudah ditentukan dan kegiatan non akademik sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik. Berdasarkan kenyataanya beberapa orang tua tidak memahami kelebihan yang dimiliki oleh anak-anaknya. Mereka cenderung lebih bangga jika anaknya berhasil di bidang akademik. Anak dilarang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dengan alasan mengganggu waktu belajar. SMPN 21 Kota Tangsel pun membatah dan membuktikan bahwa setiap anak mampu berprestasi melalui jalur dan bidang apa pun. Yanto, Kepala SMPN 21 Kota Tangsel mengatakan dibawah ratusan siswa sekolah, kini sekolah yang berumur tiga tahun ini sudah meraih Adiwiyata tingkat Provinsi Banten dan proses menuju Nasional. “Para siswa banyak yang berprestasi dibidang seni seperti Tari Anggrek khas Kota Tangsel. Bidang olahraga yaitu futsak, pencak silat hingga renang. Bidang bahasa ada story telling dan cipta puisi, keagamaan ada yang berprestasi dibidang BTQ, azan hingga ceramah al quran,” ungkap Yanto. Untuk bidang adiwiyata sendiri, siswa SMPN 21 Kota Tangsel berprestasi di penyemaian benih tanaman, budidaya anggrek hingga padi, ketahanan pangan hingga tanaman hias. “Kalau dikaji, dengan ekskul anak tersebut memiliki wawasan yang sangat luas di bidang yang selain bidang aakdemik. Sebagai Kepsek saya merasa berkewajiban mengarahkan siswa yang kurang mampu bersaing mengejar ketinggalan dalam mata pelajaran melalui ekskul. Agar mereka bisa percaya diri karena kelebihan yang dimiliki,” ungkapnya. Dijelaskan Yanto, prestasi ekskul yang selama ini diraih siswa membuktikan bahwa prestasi bisa mereka raih melalui cara yang lain. Tugas sekolah ialah memfasilitasi. “Tentunya mereka akan lebih percaya diri dengan keahlian yang dimilikinya,” tambahnya. Secara pilosofis, kegiatan ekstra kurikuler dapat membuat peserta didik lebih berkarakter dalam hal bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, disiplin, konsentrasi, gotong royong, kekeluargaan, saling menghargai, rela berkorban, sopan santun, cerdas hingga cinta tanah air dan budaya. (bun/mas)  

Sumber: