MI Darussalam Panongan, Diajarkan Seni Melipat Kertas

MI Darussalam Panongan, Diajarkan Seni Melipat Kertas

  PANONGAN -- Meski terbilang sulit, seni melipat kertas atau yang lebih dikenal origami mampu dikuasi siswa MI Darussalam, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Kerajinan tangan yang berasal dari negeri tirai bambu, Jepang mulai dikenalkan 2015 yang lalu. Hasilnya, berbagai macam origami berbentuk ikan, rumah, kapal, kipas dan buah-buah mampu dibuat dalam hitungan menit. Guru MI Darussalam Astuti, bangga dengan kemampuan peserta didiknya menyulap kertas menjadi berbagai macam permainan dengan cara origami. Akan tetapi, proses pembuatan origami tidak terlalu dipaksakan. Mengingat kemampuan dan daya pikir siswa MI masih sangat terbatas, apalagi slogan belajar sambil bermain benar-benar menjadi acuan. Menurut Astuti, origami sangat bagus untuk melatih kecerdasan dan kreativitas siswa. Akan tetapi pada saat pembuatanya disesuaikan dengan kemampuannya. Tidak jarang lipatan yang dihasilkan tidak sesuai dengan contohnya, akan tetapi hasilnya tidak jaug berbeda dengan yang dihasilkan gurunya. "Siswa mampu kerkreasi sendiri. Kami tidak memaksakan hasil lipatan kertas harus sama dengan contohnya. Disini tidak hanya belajar melipat kertas, kebebasan berekspresi kami berikan," tutur Astuti Kata Astuti, bukan tanpa hambatan ia mengajarkan origami, karena selain daya talat siswa MI Darussalam masih lemah. Berkat kesabaran dan keuletan yang dimiliki guru maupun anak didiknya, hampir sebagian besar siswa MI Darussalam mampu membuat origami. "Dalam memberikan materi tentunya disesuaikan dengan kemampuan anak didik. Dari banyaknya siswa kemampuanya bervariasi. Akan tetapi ini modal dasar, karena tidak semua siswa MI memiliki kesempatan belajar origami," ucap Tuti. Sementara itu, orangtua murid MI Darussalam Saini, mengakui perkembangan belajar origami yang dikuasai buah hatinya sangat pesat. Bahkan Saini kerap kewalahan menyediakan kertas untuk dijadikan origami. "Kalau dulu dikit-dikit uang, sekarang yang diinginkan anak saya kertas. Untuk dilipat-lipat yang kemudian menjadi sebuah karya seni," ujar Saini, sambil menggendong buah hatinya. (mas)

Sumber: