Lapak Kusen Ludes Terbakar

Lapak Kusen Ludes Terbakar

CIPUTAT-Lapak kusen yang berada di Jalan Aria Putra, Serua Indah Ciputat ludes terbakar, Sabtu (3/2) pagi. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Kejadian ini membuat bangunan lapak layu bernama Usaha Dagang (UD) Triman Jaya ludes dilalap si jago merah. Kebakaran membuat panik warga. Maklum saja, lokasinya meubel berada di sebelah SPBU Aria Putra. Berdasarkan keterangan warga, api berasal dari salah satu bagian lapak kusen. Warga Serua Indah, Suparno mengatakan, sebelum api melahap lapak tersebut terlebih dahulu ada kepulan asap hitam. "Tak lama terjadi kebakaran hebat," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (3/2). Suparno menambahkan, sebelum kebakaran terjadi ia sedang berada di kamar. Tiba-tiba mendengar teriakan kebakaran-kebakaran dan langsung keluar kamar. Ia melihat salah satu bagian tempat kerja karyawan mengeluarkan asap tebal dan langsung terjadi kebakaran. "Saat kejadian aktivitas belum dimulai dan beberapa karyawan masih tidur namun, tidak sampai ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut," tambahnya. Sementara itu, anak pemilik lapak kusen Irfan mengatakan, saat berada di kamar yang bangunannya jadi satu dengan lapak tiba-tiba mendengar suara teriakan kebakaran. Kemudian ia keluar dan melihat bagian yang banyak kayu sudah terbakar. "Lalu saya teriak dan membangunkan karyawan yang masih tidur di dalam kamar agar keluar dari lokasi dan meminta pertolongan kepada warga sekitar," katanya. Sementara itu, Kepala Pemdam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, untuk menjinakkan api dikerahkan 6 unit mobil pemadam. Lokasi kebakaran sangat berdekatan dengan SPBU Serua Indah. "Untungnya api bisa segera dijinakkan dan tidak sampai merambat ke bangunan lain," ujarnya. Uci menambahkan, beruntung amukan si jago merah tak sampai merembet ke sarana milik SPBU. Namun, beberapa petugas pemadam bersiaga dan memadamkan api dari lokasi SPBU, terutama untuk mendinginkan tembok yang panas akibat terbakar. "Kalau tidak didinginkan takutnya panasnya merambat ke sarana SPBU dan menimbulkan maslah baru," jelasnya. (bud/esa)

Sumber: