Peserta Jamkesda Masuk KIS
SERPONG-Pemkot Tangsel membagikan 3.897 Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Lapangan Cilenggang, Serpong, Kota Tangsel, Senin (30/10). Para penerima kartu ini, sebelumnya merupakan peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Dengan penyerahan kartu ini maka, ribuan warga tersebut resmi menjadi peserta KIS. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Suhara Manullang mengungkapkan, penerima kartu KIS ini merupakan warga yang tidak mampu. "Pemberian kartu KIS ini dilakukan secara simbolis dan akan di bagikan secara bertahap hingga akhir November ini," ungkapnya. Pria yang merangkap sebagai Direktur RSU Tangsel ini menjelaskan, penerima KIS ini merupakan hasil verifikasi data dari penerima Jamkesda sebanyak 24 ribu jiwa, dan dari 24 ribu jiwa diberikandi menjadi 11 ribu, lalu di verifikasi kembali oleh Dinas Sosial menjadi 5 ribu,dan hasil dari verifikasi terakhir dari BPJS sebanyak 3879 warga Tangsel yang memperoleh kartu KIS tersebut. "Hasil 3.879 ini merupakan data awal, untuk data penerima KIS tahap berikutnya masih dilakukan verifikasi data baik dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial,"jelasnya sambil mengungkapkan Kartu KIS ini, dibiayai langsung oleh Pemkot Tangsel. Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Toto Sudarto, mengungkapkan, data penerima KIS ini merupakan verifikasi data dari Disdukcapil dan Dinsos. "Jadi, data penerima KIS itu berdasarkan hasil pendataan BPS sebagaimana penentuan penerima bantuan pada bantuan beras miskin (raskin)," katanya. Ia menjelaskan, KIS merupakan program perioritas Presiden Joko Widodo dan program ini terintegrasi dengan BPJS Kesehatan. "Di BPJS Kesehatan itu ada yang bernama program penerima bantuan iuran. KIS ini untuk warga yang tidak terdaftar dalam program bantuan iuran BPJS Kesehatan," katanya. Sementara, Kepala Dinsos Tangsel Salman Faris menjelaskan, program bantuan KIS ini merupakan salah satu program sosial yang dicanangkan pemerintah pusat untuk menekan angka kemiskinan. Program sosial lainnya ialah Kartu Indonesia Pintar, Kartu Kesejahteraan Sosial, serta program keluarga harapan (PKH). Salah seorang penerima kartu KIS Penni Zakira Oktarina (7) yang disampaikan oleh kakeknya Arif Budianto menjelaskan, Penni merupakan penerima kartu KIS yang biayanya ditanggung oleh Pemkot Tangsel. "Cucu saya merupakan pasien Jamkesda sejak 2012, dan baru tahun ini dan bulan ini baru dapat perhatian dari Jamkesda ke kartu KIS," ungkapnya. Arif mengatakan,cucunya ini tidak bisa jalan karena telah dilakukan operasi pada tulang belakangnya. "Cucu saya dioperasi tulang belakangnya dan dia pun menggunakan selang di bagian leher belakang," katanya. Kartu KIS ini sangat membantu cucunya dalam pengobatan dan lainnya. (mol/esa)
Sumber: