PMII Tuntut Kejelasan Lahan Pasar Lembang

PMII Tuntut Kejelasan Lahan Pasar Lembang

TANGERANG–Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kampus UNIS melakukan demonstrasi, Jumat (13/10) di Puspemkot Tangerang. Aksi menuntut kejelasan rencana Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tanah hibah yang ada di Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug. Koordinator Aksi, Bambang Supriyatna menyampaikan, pedagang Pasar Lembang sudah resah karena banyak ketidakjelasan yang mereka dapatkan terkait relokasi yang akan dilakukan pemkot. "Kenapa tidak jelas, pertama kondisi lahan ini masih diperiksa oleh Kejaksaan Agung. Kalau misalnya, lahan ini masih disengketa dan nantinya ada pemblokiran lahan, siapa nanti yang menggantikan dan bertanggung jawab kepada pedagang," ujarnya. Mahasiswa menuntut Pemkot Tangerang agar lahan Pasar Lembang harus jelas dan tidak ada sengketa dalam proses perpindahan dan pembangunan kedepannya. "Karena itu menyangkut para pedagang. Ada 100 lebih pedagang yang masih bertahan di tempat lama  karena masih simpang siur. Jika sudah jelas mereka (pedagang,red) siap untuk direlokasi," ucapnya. "Dari informasi yang kita ketahui mereka dipungut biaya sebesar Rp 3 juta sampai Rp 30 juta untuk harga per lapaknya. Kami tidak mau sampai ada kejanggalan yang merugikan para pedagang,” ujranya. Sebanyak lima orang perwakilan demonstrasi diterima Asisten 1 Kota Tangerang, Ivan Yudhiyanto bersama Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana. Di hadapan perwakilan pemkot, mahasiswa menyampaikan keluh kesah dan temuan yang mereka dapat di Pasar Lembang.  “Terimakasih informasi yang sudah disampaikan. Akan kita cek kembali di lapangan  dalam waktu dekat ini. Semua saran dan keluhan kita tampung,” tukas Ivan. (mg-01)

Sumber: