Girder Jembatan Teuku Umar Tercebur
TANGERANG– Girder atau tiang penyangga jembatan Teuku Umar yang sedang dibangun tercebur ke dasar Sungai Cisadane. Kejadian diduga akibat kelalaian pekerja proyek. Salah seorang warga sekitar yang mengetahui kejadian ini mengaku, mendengar terjatuhnya girder tersebut. “Beberapa hari lalu. Tepatnya kapan saya lupa. Yang pasti pas saya datang pekerja bilangnya girder jatuh,”ucap warga yang namanya enggan dikorankan, Rabu (11/10). Ia melanjutkan, satu batang girder yang terdiri dari tujuh segmen memiliki berat hingga 15 ton. Dari satu batang girder, petugas hanya mampu mengangkat satu segmen yang diletakkan tidak jauh dari lokasi proyek. “Bayangin saja satu segmen 15 ton, kalau 7 segmen dan baru diangkat satu, berarti sisanya ada berapa di dalam sungai. Mengangkatnyapun harus digedor dulu pada bagian tulang sehingga segmennya terpisah. Tuh, kalau mau lihat ada di pinggiran dekat jalan. Kalau dibiarkan saja, apa nanti akan jadi pendangkalan sungai dan menyebabkan banjir,”ucapnya seraya menunjuk girder. Kejadian ini dibenarkan salah seorang pekerja konstruksi jembatan. Pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, peristiwa terceburnya girder tersebut terjadi ketika pekerja akan memindahkan girder tersebut. “Waktu itu hendak dipindahkan, tapi tidak tahu kenapa malah tercebur dan hanya satu yang berhasil diselamatkan. Sisanya dibiarkan di dalam sungai,”ucapnya. Selain terceburnya girder ke sungai, Jalan GJA-Teuku Umar yang dijadwalkan selesai pada 15 Oktober mendatang sudah dibuka dan dapat dilalui kendaraan. Padahal proses pengerjaan tersebut belum rampung 100 persen. Meski terkesan dipaksakan, pembukaan jalan itu untuk menghindari kemacetan yang tidak terkontrol akibat penutupan jalan tersebut. “sebenarnya jadwal kita tanggal 15 Oktober mendatang baru dibuka, namun kondisi di lapangan sekarang, saya rasa sudah bisa untuk dibuka dan dilalui kendaraan. Jadi, kita buka saja,”ucap Kasi Pembangunan Jalan pada Dinas PUPR Kota Tangerang, Ihsan melalui pesan singkat. Meski belum 100 persen selesai, namun Ihsan merencanakan dalam waktu satu minggu kedepan kondisi jalan akan selesai sepenuhnya. “Mudah-mudahan seminggu kedepan jalan sudah full semua,”tukasnya. Terkait soal jatuhnya girder Ihsan tidak memberikan jawaban dan konfirmasi hingga berita ini diterbitkan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangeran, Saefull Rohman mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR. “Jalan sudah digunakan. Namun sebelumnya kita survei dulu apakah benar-benar sudah siap atau belum,”ucapnya. Salah seorang pemilik warung tidak jauh dari lokasi proyek mengatakan, jalan itu sudah dibuka semenjak tiga hari lalu. “Sudah dari hari Senin mas dibukanya. Belum selesai tapi sudah dibuka. Kan bahaya,”tutur Wati. Pantauan Tangerang Ekspres, kondisi jalan masih belum rapi dan terdapat beberapa material pembangunan jembatan di beberapa sisi jalan yang tentu membahayakan pengendara. Pengguna kendaraan dari arah Jalan MH Thamrin menuju Imam Bonjol melalui jembatan harus bermanuver sedemikian rupa karena penyempitan jalan karena belum selesai . (mg-01)
Sumber: