HUT TNI di Cilegon Hibur Rakyat dengan Atraksi Alat Tempur
CILEGON--Warga Kota Cilegon dan sekitarnya bakal mendapat suguhan menghibur berupa atraksi peralatan tempur TNI di Pelabuhan Indah Kiat Cilegon, Kamis (5/10). Wisata militer ini diwujudkan saat peringatan HUT TNI ke-72. Hiburan wisata militer tersebut, memang sengaja disesuaikan dengan tema HUT TNI tahun ini, yakni 'Bersama Rakyat TNI Kuat'. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut, alasan pemilihan tema itu karena kemerdekaan direbut oleh tangan rakyat. “Sejarah telah membuktikan bahwa yang merebut kemerdekaan ini adalah rakyat, belum ada TNI,” kata Gatot Nurmantyo di sela gladi resik persiapan HUT TNI ke-72 di Pelabuhan Peti Kemas PT Indah Kiat Pulp and Paper Merak Kota Cilegon, Selasa (3/10). Gatot mengatakan, wisata militer tersebut sengaja digelar untuk menghibur masyarakat pada saat HUT TNI, sebab peralatan militer itu juga dibeli dari uang rakyat. Masyarakat diberi kesempatan tidak hanya bisa melihat, tapi juga bisa memegang dan diperbolehkan mengambil gambar. HUT TNI ke-72 juga bakal diisi beragam pertunjukan menarik. Atraksi pesawat tempur, tank, kapal perang hingga pasukan khusus, akan menjadi tontotan warga. Selain itu ada pertunjukan drama kolosal yang salah satu tokohnya diperankan oleh cucu Jenderal Soedirman, yakni Danang Priambodo Soedirman. Dalam kisah tersebut, Danang memerankan sosok sang kakek yang dikenal ahli strategi dan pantang mundur melawan penjajah. Bahkan, Jenderal Soedirman juga ahli meloloskan diri dengan cara yang cerdas dari kepungan Belanda ketika itu. Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyebut, alasan dipilihnya Danang yang juga merupakan cucu pahlawan Jenderal Soedirman, karena dapat memerankan sang kakeknya dengan baik. “Agar benar-benar bisa memerankannya seperti yang sebenarnya,” kata Gatot. Menurut Gatot, Danang dapat menghayati perannya sebagai Jenderal Soedirman, sehingga penampilannya seperti sungguh sang kakeknya pada masa itu. Selain itu, menurut Gatot dipilihnya drama kolosal Jenderal Soedirman untuk memperlihatkan kepada para prajurit TNI kalau sebagai pimpinan masih harus bersama prajurit turun ke lapangan untuk mengamankan kondisi kedaulatan masyarakat. “Menunjukkan bahwa seorang prajurit bersama-sama dengan prajurit di lapangan, namanya prajurit tidak mengenal prada atau jenderal sama tempatnya di lapangan," ungkap Gatot. Gatot menuturkan, TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak pernah berjuang sendiri, melainkan dengan jerih payah rakyat Indonesia. “Kemudian perjuangan memelihara kemerdekaan tidak pernah TNI berjuang sendiri, selalu bersama-sama dengan rakyat,” ungkap Gatot. Karena itu, ia memilih tema HUT TNI ke- 72 'Bersama Rakyat TNI Kuat'. Bahkan ia menyebut, TNI telah terbukti selama 72 tahun melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Indonesia dan rakyat. “Terbukti selama 72 tahun, TNI mampu melaksanakan tugasnya demi segenap tumpah darah persatuan dan kesatuan itu bersama-sama dengan rakyat,” ucap Gatot. Dipilihnya Banten sebagai lokasi HUT TNI, menurut Gatot, karena Pelabuhan Indah Kiat di Merak, Kota Cilegon, dinilai lokasi cocok untuk melakukan parade dari tiga matra baik itu darat, udara maupun laut. “Tidak ada tempat lain, dari segi keamanan, di sini yang cocok,” ujar Gatot. Nantinya, Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara pada HUT TNI ke-72 tersebut. Panglima TNI menilai persiapan HUT yang akan dilaksanakan besok, sudah siap. “Semua sudah oke, tinggal koreksi sedikit dan nggak banyak,” jelasnya. Menurutnya, peringatan ulang tahun kali ini merupakan HUT TNI yang terakhir ketika dirinya menjabat sebagai Panglima TNI. “Tugas administrasi saya sebagai panglima tinggal enam bulan lagi. Saya juga siapkan adik-adik saya untuk menerima tongkat estafet agar tetap berjalan,” ujarnya. Usai gladi resik, Panglima TNI beserta pejabat tinggi TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, melakukan tabur bunga di Selat Sunda. Upacara tabur bunga itu dilakukan di atas KRI dr. Soeharso dengan nomor lambung 990. Ikut mendampingi Gatot saat tabur bunga yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto, dan sejumlah perwira tinggi dari tiga AD, AL dan AU. “Selain kegiatan tabur bunga ini, sebelumnya kita juga sudah melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Seroja di Dili dan Timor Leste,” kata Gatot. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian TNI terhadap seluruh prajurit yang gugur. “Mereka (prajurit, red) merupakan putra terbaik yang merelakan jiwa dan raganya dalam mempertahankan NKRI,” ujarnya. Sementara, cucu Jenderal Besar Soedirman, Ganang Priambodo, berharap memasuki usia ke 72 tahun ini TNI tetap setia kepada rakyat dan negara. Menurutnya, tanpa rakyat TNI bukanlah apa-apa. “Seperti apa yang saya dengar dari ayahanda saya kalau kakek saya Jenderal Soedirman pernah mengatakan TNI itu berasal dari rakyat. Pahlawan itu bukanlah Soedirman tapi rakyat,” kata Ganang di Pelabuhan Indah Kiat. (tb/bha )
Sumber: