Bidan Praktik Mandiri Dapat Pembinaan

PEMBINAAN: Puskesmas Sukadiri telah melaksanakan kunjungan pembinaan dan monitoring fasilitas kesehatan (faskes) ke Bidan Praktik Mandiri (BPM) Novianti di Desa Buaran Jati, belum lama ini.-Dokumentasi Puskesmas Sukadiri-
TANGERANGEKSPRES.ID, SUKADIRI — Dalam upaya menjamin mutu dan keselamatan pasien di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), Puskesmas Sukadiri telah melaksanakan kunjungan pembinaan dan monitoring fasilitas kesehatan (faskes) ke Bidan Praktik Mandiri (BPM) Novianti di Desa Buaran Jati.
Kunjungan rutin ini bertujuan untuk memastikan BPM beroperasi sesuai dengan standar layanan kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kepala Puskesmas Sukadiri, dr. Dicky Soegiharto, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan faskes ke praktik mandiri bidan merupakan agenda wajib.
"Kualitas pelayanan kesehatan di desa menjadi prioritas. Melalui pembinaan rutin ini, kami ingin memastikan semua bidan praktik mandiri, termasuk Bidan Novianti, telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, terutama dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak," ujarnya melalui keterangan yang diterima kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, tim Puskesmas melakukan evaluasi komprehensif yang meliputi kelengkapan sarana dan prasarana, pengecekan ketersediaan alat medis esensial dan obat-obatan, pengecekan administrasi dan pencatatan, serta peninjauan kelengkapan rekam medis dan pelaporan program kesehatan.
Lalu, pengecekan kepatuhan terhadap standar pelayanan dilakukan melalui diskusi dan simulasi prosedur klinis, khususnya terkait persalinan aman dan pencegahan infeksi.
Di tempat yang sama, Bidan Novianti menyambut baik kunjungan pembinaan ini. Ia mengaku sangat terbantu oleh masukan dari tim Puskesmas Sukadiri.
"Kami sangat terbantu dengan arahan dan masukan dari tim Puskesmas Sukadiri. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan demi kesehatan masyarakat Buaran Jati," tutur Bidan Novianti.
Ia berharap, sinergi antara Puskesmas Sukadiri dan BPM di wilayah kerjanya akan semakin erat, sehingga akses dan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat — khususnya ibu hamil dan balita — dapat terus terjamin dan ditingkatkan. (zky)
Sumber: