Banyak Potensi, Banten Selalu Masuk All-Stars

Banyak Potensi, Banten Selalu Masuk All-Stars

TANGERANG – Ratusan pelajar tingkat menengah atas se-Banten tumpah ruah di GOR Dimyati Tangerang untuk menyaksikan pertandingan tim kesayangannya dalam pembukaan Honda DBL Banten Series 2017, Jumat (29/9). Selain menyaksikan tim basket sekolah masing-masing, para penonton yang mayoritas kalangan pelajar terus berdatangan. Hingga Jumat malam, semua tribun nyaris terisi. Antusiasme para pelajar se-Banten ini menuai apresiasi panitia DBL Indonesia. Menurut Project Officer Honda DBL Banten Series 2017 Aditya Caraka Utama, Honda DBL Banten Series selalu menyuguhkan game-game seru setiap tahunnya. “Juga selalu ada wakil dari Banten yang terpilih jadi tim All-Stars dan ke Amerika Serikat. Ini bukti bahwa Banten memiliki banyak potensi dan bibit basket,” kata Caraka, sapaan akrabnya. Dalam kurun dua tahun terakhir periode 2015-2016, Banten selalu masuk dalam seleksi tim All-Stars dan ke Amerika Serikat. Diantaranya Tubagus Arief Mumin yang merupakan pelatih SMA Santa Laurensia; Abram Nathan (SMA Saint Jhon’s); Rufin Ariozonda (SMA Pahoa); Nur Aini (SMAN 10 Tangerang); dan Andyra Prasasti (UPH College). Diketahui, kompetisi bergengsi antar pelajar ini diikuti 55 tim. Terdiri dari 33 putra dan 22 putri. Sebanyak 55 peserta UBS Gold Dance Competition juga akan menampilkan penampilan terbaiknya. Kemudian ada pertandingan babak delapan besar ajang Loop 3X3 Competition. Tahun 2016, gelar juara menjadi milik tim putri SMA Santa Laurensia pada kuarter ketiga final Honda Developmental Basketball League (Honda DBL) Banten Series, Sabtu (6/8) malam. The Tigers -julukan Santa Laurensiame nang dengan skor 48-36 meng hadapi SMAN 2 Tangerang (Duta) di GOR A. Dimyati, Kota Tangerang. Setelah laga yang disaksikan hampir 4.000 penonton tersebut kapten tim The Tigers, Astrid Zita keluar sebagai Most Valuable Player (MVP). Zita sendiri mencetak skor tertinggi pada final dengan 24 poin. Pertandingan sudah berlangsung sengit di kuarter pertama. SMAN Duta yang memainkan second team gagal membendung aksi Zita yang mengemas 10 dari 16 poin yang dibuat Santa Laurensia. Skor akhir kuarter ini adalah 16-12. Di kuarter kedua dan ketiga, Santa Laurensia ngebut dalam perolehan angka sehingga memimpin jauh dengan mengemas 23 poin berbanding 8 poin yang dicetak SMAN Duta. Di kuarter ke tiga SMA Santa Laurensia menang 39-20. Untuk tim putra, SMA Penabur Gading Serpong (GS) berhasil mewujudkan impian untuk bisa meraih gelar back to back (dua kali juara beruntun) setelah mengalahkan SMA Saint John‘s, Sabtu (6/8) malam. SMA Penabur GS besutan Sugandi mencetak kemenangan telak 57-30 atas lawannya di final Honda Developmental Basketball League (DBL) Banten Series di GOR A. Dimyati. Kemenangan menjadi sangat berarti karena lawan yang di hadapi adalah lawan yang sama di Honda DBL Banten Series tahun 2015. Tau karakter bermain SMA Saint John‘s, Oswaldy Karsten dkk mereka langsung menggebrak di half time. Mereka mam pu mencetak 30 poin berbanding 20. (rud)

Sumber: