SMPN 3 Cikupa: Penerapan P5 Buat Siswa Kreatif dan Aktif

P5: SMPN 3 Cikupa, melalukan P5 sebagai ajang peningkatan kreativitas siswa dan juga menjaga idealis siswa dalam belajar.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANG — SMPN 3 Cikupa menerapkan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan secara nasional. Melalui penerapan P5 ini, antara guru dan siswa sama-sama memiliki kreativitas yang bebas dalam pendidikan.
Penerapan P5 di SMPN 3 Cikupa adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Dalam implementasinya, Kemendikbudristek telah menetapkan 7 tema umum untuk setiap jenjang pendidikan serta 2 tema wajib untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kepala SMPN 3 Cikupa Dulhadi mengatakan, tujuan utama P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah mewujudkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berkepribadian baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
”Dengan menerapkan projek tersebut, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan, serta memecahkan masalah secara efektif dan efisien,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (8/9).
Dulhadi menambahkan, pihaknya sangat tegas dalam penerapan P5, bahkan para guru juga wajib menjalankan program P5 sebagai program pendidikan nasional untuk kemajuan dan juga kepentingan siswa dalam dunia pendidikan.
”Kita sangat penting dalam penerapan P5 karena siswa bisa kreatif dan guru juga mempunyai cara dalam memberikan materi pembelajaran dengan cara kreatif. Artinya, saling berkaitan satu sama lain,” paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya juga tidak ingin siswa mereka terkekang dengan materi pembelajaran yang monoton. Ini karena dalam penerapan kurikulum merdeka siswa wajib mendapatkan materi pembelajaran yang bebas dan menyenangkan.
”Saya jamin bahwa dalam penerapannya, siswa akan senang dan bisa menerima materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Dan tidak ada siswa yang stres akibat materi pelajaran,”tutupnya.(ran)
Sumber: