Latih Kekompakan dengan Belajar Kelompok

Latih Kekompakan dengan Belajar Kelompok

BELAJAR KELOMPOK: Siswa SDN Bojong Renged I, selalu diajak untuk melakukan belajar kelompok agar bisa kompak dalam belajar.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANG — Belajar ke­lom­pok menjadi suatu untuk mem­perkuat dan membuat siswa kom­pak dalam belajar dan juga dalam hal apapun. Ini karena dengan bersama antara siswa, untuk meng­hindarkan siswa dari konflik.

Melalui belajar kelompok ini, bisa mengajarkan siswa kebersa­maan dan juga kekompakan. Se­perti SDN Bojong Renged I, Kecamatan Kosambi, yang selalu mengajak siswa dalam belajar kelompok bersama. Hal tersebut bisa membuat siswa kompak dan juga bisa saling berbagi penga­laman dalam belajar.

Kepala Sekolah SDN Bojong Renged I Juani mengatakan, ke­lompok belajar atau belajar ke­lompok dilakukan agar siswa bisa saling kompak dan juga bisa saling membantu. Karena cara tersebut dilakukan agar mereka bisa me­mahami. Siswa bisa kompak dalam melakukan belajar kelompok.

”Setiap tugas bersama, kita buat kelompok agar mereka saling support dan juga saling bekerja­sama dalam mengerjakan tugas,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (3/9).

Juani menambahakan, pihaknya juga mengajarkan siswa untuk bisa saling menghargai. Ini karena memang belajar kelompok bisa membantu mereka untuk bisa tetap kompak. Selain itu, para siswa juga diminta untuk bisa saling menjaga.

”Memang untuk bisa membuat mereka Kompak susah susah gam­pang, tetapi kita harus bisa tau caranya gimana agar mereka tetap kompak. Dengan belajar kelompok ini mereka bisa kita satukan,” paparnya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga mengajarkan siswa untuk saling menghargai satu sama lain. Ini karena memang adab dan etika harus diajarkan agar mereka bisa paham. Selain itu, dengan lakukan bersama siswa di pastikan bisa lebih semangat.

”Kita harus bisa sabar, karena memang siswa SD punya kele­bihan yang susah kita pahami. Maka itu kita harus punya cara tersendiri agar siswa tidak bosan. Karena, siswa SD terkadang bosan dengan pelajaran sehingga harus punya cara dalam memberikan pembelajaran,” tutupnya.(ran)

Sumber: