Angin Kencang Porak - Porandakan Panggung Festival Karian

Angin Kencang Porak - Porandakan Panggung Festival Karian

Tenda tenda festival Karian beterbangan diterjang angin kencang disertai hujan deras, Selasa (5/8) sore. (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan deras menerjang dan memporak-porandakan tenda dan panggung Festival Seni Budaya yang diselenggarakan di kawasan Bendungan Karian, Kabupaten Lebak pada Senin sore, 4 Agustus 2025.

Insiden tersebut memporak porandakan sejumlah tenda pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta panggung utama acara. Bahkan, situasi tersebut memicu kepanikan di antara pengunjung, yang berhamburan menyelamatkan diri ketika angin kencang menerjang. 

Ketua panitia penyelenggara, Mega, ketika dikonfirmasi awak media melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, menyatakan bah­wa pihaknya telah melakukan peman­­­tauan terhadap prakiraan cuaca, namun tidak ditemukan indikasi akan terjadi cuaca seburuk itu.

“Kami tidak menduga bahwa angin akan datang dengan intensitas sedemikian tinggi. Meski demikian kami ber­syukur tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini. Saat ini kami tengah melakukan pendataan atas kerusakan yang terjadi,” kata Mega kepada wartawan, Selasa 5 Agustus 2025.

Menurut Mega, peristiwa tersebut murni disebabkan oleh kondisi cuaca. Tidak ha­nya lokasi festival yang ter­dampak, namun wilayah se­­­kitar seperti Kecamatan Sa­jira juga mengalami keru­sakan. Sejumlah atap rumah warga dilaporkan rusak dan genteng beterbangan akibat tiupan angin yang sangat kencang.

"Kondisi saat ini sudah kem­bali normal, tenda yang rusak sudah kita perbaiki, mudah-mudahan  tidak terjadi lagi," papar Mega. 

Febby Rizky Pratama, kepala pelaksana BPBD Lebak me­nga­takan, saat ini masih me­lakukan asesmen fasca keja­dian tersebut.

Dia menam­bahkan, bencana hidrome­teologi tidak hanya menimpa wilayah acara Festival Karian melainkan terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Lebak, diantaranya terjadi tanah long­sor di Kampung Cileu­­bang, Desa Sukajaya, yang mengakibatkan dua rumah rusak ringan, banjir genangan di Kampung Tutul, Desa Cite­ras, Kacamatan Rangkasbitung, sedikitnya dua rumah tergenang.

"Hasil asesmen kita dampak bencana hidrometeorologi yang diakibatkan hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang yang menutupi akses jalan, alhamdulilah berhasil dievakuasi di Warunggunung,” ujar Febby. (fad)

Sumber: