Halal Fest 2025 Hadirkan Kuliner Legendaris

Halal Fest 2025 Hadirkan Kuliner Legendaris

Stan Nasi Jagal Ibu Ida hadir di acara Halal Fest 2025 yang digelar MUI Kota Tangerang.- (Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Majelis Ulama In­donesia (MUI) Kota Tange­rang menggelar Halal Fest 2025. Acara dilangsungkan mulai 24 hingga 27 di Juli 2025. Dalam gelaran tersebut MUI mengha­dirkan stan-stan kuliner legen­daris di Kota Tangerang seperti Nasi Jagal Ibu Ida sangat legend di kalangan warga Kota Tange­rang sejak 1980. 

Terlebih kuliner Sop  Kaki Sapi Haji Asmat sejak 1958. Gelaran Halal Fest ini juga di­meriahkan dengan  beragam kegiatan perlombaan seni dan budaya Islami dianataranya lomba Shalawat, Kasidah, Ha­droh dan lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Su­war­man mengatakan, kegiatan Halal Fest ini memadukan un­sur syiar Islam yang mema­dukan dengan budaya khas Kota Tangerang. Menurutnya, gelaran ini sebagai wujud sinergitas antara tokoh agama, pemerintah dan umat.

”Kegiatan Halal Fest ini men­cerminkan komitmen kita ber­sama dalam membangun kota tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual dan sosial,” kata Herman.

Dikatakan, gelaran ini men­jadi wadah kolaboratif yang memadukan unsur edukasi, dakwah, sosial, dan budaya lintas komunitas. Dia juga me­ngapresiasi terhadap peran strategis MUI dalam membina kehidupan masyarakat yang religius, harmonis, dan to­leran.

”MUI memiliki peran penting dalam pembinaan moral, ka­rakter, dan nilai keagamaan, khususnya bagi generasi mu­da,” ujarnya 

Sementara itu, Ketua MUI Kota Tangerang, KH. Ahmad Baijuri Khotib, mengatakan, halal Fest ini salah satu rang­kaian kegiatan Milad ke-59 MUI yang dilaksanakan hingga 27 Juli 2025 sebagai puncak acara tepat di hari Harlah MUI.

Dia menegaskan, bahwa Ha­lal Fest merupakan bentuk nyata  keterbukaan MUI yang dapat bersinergi dengan lintas sektor termasuk lintas agama seperti dengan Boen Tek Bio yang turut berpartisipasi da­lam mewujudkan nilai-nilai halal dengan semangat tole­ransi.

“Halal Fest ini kami seleng­garakan sebagai bentuk keter­bukaan dan sinergi. Bahkan komunitas lintas agama,” kata KH Baijuri.

KH Baijuri menambahkan, momentum ini untuk mem­per­kuat peran MUI dalam men­jawab tantangan zaman, serta mempererat hubungan antara ulama, umara, dan umat.

“Dengan mengusung tema kolaborasi, keberagaman, dan kebermanfaatan, Halal Fest 2025 diharapkan dapat men­jadi agenda tahunan yang mem­perkuat identitas Kota Tangerang sebagai kota reli­gius, inklusif, dan berdaya saing,” pungkasnya.

Ketua Panitia Halal Fest, Ro­mi Afidin menambahkan, dalam gelaran Halal Fest 2025 yang baru pertama kali digelar, pihaknya ingin mengakomodir kuliner legendaris di Kota Ta­ngerang. Menurutnya, ba­nyak­nya makanan khas Kota Tangerang secara legalitas belum mendapatkan sertifikat halal. Oleh karenanya dia ber­upaya memfasilitasi secara legalitas kuliner-kuliner legen­daris di Kota Tangerang, se­perti Sop Kaki Haji Asmat, Nasi Jagal dan masih banyak makanan khas kota Tangerang yang perlu difasilitasi secara legalitasnya.

”Sip Kaki Haji Asmat ini su­dah ada sejak 1958. Kemudian Nasi Jagal dari tahun 1980. Jadi kita fasilitasi legalitasnya dengan memberikan sertifikat halal,” kata Romi.

Kegiatan gelaran Halal Fest mencakup 11 Komisi yang ada di tubuh MUI. Seperti Komisi Senin dan Budaya me­nampilkan beragam per­lom­baan seni dan budaya Is­lami diantaranya lomba Sha­lawat, Kasidah, Hadroh dan lainnya.

Sumber: