100 Hari Sachrudin-Maryono, Begini Penilaian Ulama dan Kapolres

100 Hari Sachrudin-Maryono, Begini Penilaian Ulama dan Kapolres

Sachrudin-Maryono Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang. Foto Ahmad Syihabudin Tangerang Ekspres--

TANGERANGEKSPRES.ID - Memasuki 100 hari pertama masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali KotaTangerang Sachrudin-Maryono Hasan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang dan Kapolres Metro Tangerang Kota (Forkopimda) memberikan perhatian penting namun konstruktif dengan mendorong pengembangan atau kemajuan lebih lanjut.

 

Menurut KH Ahmad Baijuri Khotib dan Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, selama 3 bulan pertama, pasangan Sachrudin-Maryono masih fokus menjalankan program dan janji politiknya. Diantaranya program 3G yakni Gampang Kerja, Gampang Sekolah dan Gampang Sembako.

 

“100 hari kerja itu tentu saja wali kota dan wakilnya tidak bisa langsung mengubah dan melaksanakan semuanya,” jelas KH. Baijuri melalui sambungan telephonenya di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji 2025/1446 Julhijah. Minggu (1/6/2025).

 

Ia mengungkapkan Wali Kota Tangerang Sachrudin sebelumnya lurah, camat hingga menjadi Wakil Wali Kota Tangerang 2 periode kemarin adalah sosok yang sangat mudah bergaul, akrab dengan semua tokoh agama. 

 

"Sosok Sachrudin itu bukanlah pemimpin baru bagi masyarakat Kota Tangerang. Saat ini beliau (Sachrudin) diamanahkan oleh rakyat kota Tangerang hanya tinggal mengokohkan dan memantapkan kembali hubungan dengan pemangku kepentingan dalam membangun kota Tangerang lebih baik lagi sesuai harapan masyarakat," bebernya.

 

Program unggulan 3G Sachrudin-Maryono, menurut Baijuri itu sangat bagus. Artinya seorang pemimpin memiliki komitmen dalam memfasilitasi hingga menjembatani kemudahan-kemudahan bagi rakyatnya. Kedekatan Sachrudin-Maryono dengan pemuka agama 

 

"Plus minus dalam menjalankan program kerja itu pasti ada. Tetapi, niat awalnya sudah baik memberikan berbagai kemudahan melayani masyarakat. Persoalan kekurangan itu dapat menjadi catatan bersama untuk terus disempurnakan. Namanya kehidupan itu pasti ada kelebihan dan kekurangan itu," jelas KH. Baijuri.

 

Sumber: