Ratusan Ribu Pekerja Tangerang, Diguyur Rp600 Ribu

Ratusan Ribu Pekerja Tangerang, Diguyur Rp600 Ribu

Wapres Gibran Rakabuming Raka datang ke kantor Pos Tangerang untuk menyaksikan pemberian BSU.--

TANGERANGEKPRES.ID, KOTA TANGERANG — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka Kembali datang ke Kota Tangeran. Kali ini, ia didampingi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer. Kedatanganya untuk melihat langsung penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) di Kantor Pos Tangerang, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Rabu (16/7). 

Turut mendampingi Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Gubernur Banten Andra Soni. BSU merupakan program bantuan dari pemerintah pusat berupa uang tunai yang diberikan kepada para pekerja atau buruh yang memenuhi syarat tertentu. Setiap pekerja mendapatkan Rp 600 ribu yang ditransfer langsung ke rekening penerima. Sebanyak 220.201 tenaga kerja yang berasal dari Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang tercatat bakal menerima BSU Rp 600 ribu.

Gibran dan Immanuel sempat memasuki ruang pelayanan di Kantor Pos tersebut. Tak lama kemudian Gibran langsung meninggalkan lokasi. Sekitar 20 menit, Gibran mengunjungi Kantor Pos Tangerang untuk meninjau penyaluran BSU. Immanuel mengatakan, sebanyak 15 juta atau 83 persen pekerja se-Indonesia sudah menerima BSU. Bantuan sosial ini merupakan program dari pemerintah berupa uang tunai yang diberikan kepada para pekerja atau buruh yang memenuhi syarat tertentu. 

Tujuannya untuk melindungi dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pekerja yang upahnya di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Regional (UMR) dengan upah dibawah Rp3,5 juta  dan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Selain itu, penerima BSU ini juga bukan pegawai pemerintahan atau aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri. "Bagi penerima BSU ini harus memiliki rekening Himbara atau bisa juga di Kantor Pos dan sudah menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan," kata Immanuel.

Dia menyebut, pemerintah menyalurkan  BSU sebesar Rp600 ribu kepada masing-masing penerima. Pihaknya menargetkan hingga akhir Juli ini penyaluran BSU harus sudah selesai. Oleh karenanya, penyaluran BSU ini tidak boleh dipersulit apalagi sampai ada pemotongan. BSU ini wajib diberikan kepada  penerima manfaat. Bantuan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional. 

"Jangan dipersulit, karena BSU ini udah hak mereka. Jangan dihambat, jangan dikurangin. Gak boleh dipotong. Jangan sampai kayak bansos-bansos yang selama ini dinarasikan dipotong. BSU ini harus  100 persen diberikan, tidak ada yang namanya pemotongan 1 rupiah pun," tegasnya.

Gubernur Banten Andra Soni menambahkan, pihaknya mengapresiasi pendistribusikan BSU yang telah berjalan secara lancar. Pemprov Banten berharap bantuan yang didistribusikan dapat berkontribusi menjaga stabilitas perekonomian daerah. Termasuk di seluruh kabupaten/kota yang ada di Banten. “Kami mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyalurkan bantuan ini," kata Andra.

"Apalagi di Banten sendiri ada lebih dari 200 ribu tenaga kerja di wilayah Tangerang yang tercatat mendapatkan bantuan. Pastinya, kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, khususnya di tengah musim ajaran baru ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anaknya masing-masing,” tambah Andra Soni didampingi Wali Kota Tangerang Sachrudin. Selain itu, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraaan sekaligus memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari para tenaga kerja penerima manfaat khususnya di Kota Tangerang. (ziz)

Sumber: