Sampai 12 April 2025 Terjadi 233 Kasus DBD di Tangsel

Sampai 12 April 2025 Terjadi 233 Kasus DBD di Tangsel

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar.-Tri Budi/tangerangekspres.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Sejak 1 Januari hingga 12 April 2025 di Kota Tangsel terjadi 233 kasus Demam berdarah dengue (DBD).

 

Meskipun tinggi namun, jumlah tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama pada 2024. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, kelompok usia produktif paling banyak terdampak penyakit DBD tersebut.

 

“Usia 15-30 tahun ada 70 orang, sisanya mulai dari 30-44 tahun ke atas. Dari total 233 itu, jenis kelamin yang banyak terserang yakni perempuan 100 orang dan laki-laki dengan total 133 orang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).

 

Allin menambahkan, jumlah kasus tersebut terbagi di 7 kecamatan. Dimana kecamatan Pondok Aren menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi dengan 49 kasus. Kemudian Kecamatan Ciputat Timur 45 kasus, Ciputat 38 kasus, Serpong 35 kasus, Pamulang 34 kasus.

 

 

"Lalu Kecamatan Serpong Utara ada 18 kasus, dan Setu 11 kasus," tambahnya.

 

Menurutnya, dalam mencegah DBD yang paling adalah bagaimana setiap orang menjadi juru pemantau jentik (Jumantik) dirumahnya masing-masing. "Jadi membersihkan tempat-tempat penampungan air yang menjadi tempat bertelurnya air seminggu sekali," jelasnya.

 

Wanita berkerudung tersebut berpesan kepada masyarakat agar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3 M plus dengan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.

Sumber: