Mudik Lebih Awal untuk Hindari Macet dan Naik Harga Tiket Bus

PO Agramas menikan harga tiket bus tertinggi saat puncak mudik Lebaran mulai 25-30 Maret 2025. -Zaky Adnan/tangerangekspres.id-
TANGERANGEKSPRES.ID - Kurang dari dua pekan menjelang Idulfitri atau Lebaran, para penumpang bus yang hendak mudik ke kampung halaman mulai ramai. Mereka mudik jauh-jauh hari untuk mengantisipasi macet dan naik harga tiket bus.
Kepala Kantor Perwakilan Rajeg PO Agra Mas Nanang Sunardi mengakui, jelang puncak mudik Lebaran harga tiket bus mengalami kenaikan secara bertahap.
"Karena selain untuk hindari macet, beberapa penumpang yang mudik lebih awal, untuk hindari kenaikan harga tiket bus menjelang puncak mudik Lebaran," kata Nanang Sunardi, saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).
Menurutnya, mulai 25 sampai 30 Maret 2025, adalah puncak kenaikan harga tiket bus mudik Lebaran. Namun, perusahaan otobus (PO) menjual jasa transportasi, sehingga apabila memberikan harga dan pelayanan yang tidak kompetitif khawatir tidak dapat bersaing.
"Kami (PO) harus bisa saling mengimbangi. Bicara soal angkutan, ini kan di bidang jasa. Jadi, kalau kami kurang-kurang maksimal melayani pasti akan berkurang penumpangnya. Jadi harus bisa lebih baik dalam pelayanan," ucapnya.
Menurutnya, pembelian tiket bus secara online melalui traveloka dan redbus hanya selisih lebih tinggi sekitar Rp15.000 dari harga beli secara offline atau website agramasgroup.com.
Jalur favorite mudik Lebaran antara lain, Ngawi, Maspati, Magetan, Ponorogo, Surabaya, Malang (Jawa Timur).
Sumber: