Ratusan Koperasi di Lebak Mati Suri

Ratusan Koperasi di Lebak Mati Suri

Imam Suangsa, Sekdis Koperasi dan UKM Lebak saat menyampaikan materi pelatihan UMKM pada anggota koperasi di Rangkasbitung, belum lama ini.-Ahmad Fadilah-

TANGERANGEKSPRES.ID - Sebanyak 886 koperasi yang terdaftar di Kabupaten Lebak, hanya 565 yang masih aktif beroperasi. Sisanya yakni 321 koperasi mati suri (tidak aktif). 

 

Imam Suangsa, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Lebak mengungkapkan, bahwa pemkab Lebak telah memberikan berbagai bantuan, termasuk modal dan pelatihan, namun banyak koperasi yang masih belum maksimal dalam mengelola potensi tersebut.

 

"Harusnya koperasi yang sudah menerima bantuan bisa lebih kreatif dan inovatif. Jangan hanya menunggu, tetapi harus menunjukkan hasil yang nyata bagi anggotanya," kata Imam, kepada wartawan, Minggu (2/2/2025). 

 

Koperasi yang dikelola dengan baik, menurut Imam, dapat menjadi kekuatan ekonomi daerah yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, pihaknya gencar memberikan pelatihan kewirausahaan dan pengembangan usaha agar koperasi yang masih aktif bisa lebih berdaya saing dan mandiri. 

 

"Berbagai kegiatan pelatihan dan edukasi telah kita gelar dan bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten dibidangnya," ujarnya. 

 

 

Namun, kata Imam, masalah terbesar yang dihadapi adalah masih banyak koperasi yang tidak beroperasi atau hanya terdaftar di atas kertas saja. Untuk itu, Pemkab Lebak tengah melakukan inventarisasi koperasi yang tidak aktif dan berencana melakukan evaluasi serta pembinaan lebih lanjut. 

 

"Kami tidak ingin koperasi hanya ada sebagai formalitas. Melalui evaluasi, pemantauan, dan pelatihan berkelanjutan, kami ingin memastikan koperasi di Lebak benar-benar berfungsi dan memberikan dampak positif untuk perekonomian masyarakat," terang Imam. 

Sumber: