Banyak Laporan, Dewan Geram

Banyak Laporan, Dewan Geram

TANGERANG – Pembangunan gedung SMPN 28 Ciledug disoal dewan. Pasalnya, kontraktor dinilai terkesan tidak serius dalam mengerjakan proyek. Sehingga hasil yang tampak saat ini sangat belum maksimal. Anggota DPRD Kota Tangerang menilai, dilihat dari fisiknya tiang beton penyangga bangunan sangat tidak simetris. Pertemuan antartitik cor-coran terlihat tidak sinkron. Sehingga tiang yang satu dengan yang lain terlihat tidak sejajar. Padahal, dana untuk membangun gedung sekolah tersebut tidaklah sedikit. Nilainya mencapai Rp13 miliar. “Kenapa fisik bangunanya seperti ini pak,” tanya Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Turidi kepada mandor yang mengawasi pengerjaan proyek. Beberapa hari lalu, dewan asal partai Gerindra tersebut sengaja datang untuk melakukan sidak. Sebab sebelumnya ia mendapatkan banyak laporan terkait ketidakberesan pengerjaan gedung milik pemkot tersebut. Ia datang didampingi anggota DPRD Kota Tangerang Hartoto. “Ini sangat tidak beres. Pengerjaan proyek terkesan sangat asal-asalan,” tegas Turidi. Ia menambahkan, bila coran tiang penyangga bangunan tidak sesuai untuk bangunan bertingkat. Sebab tiangnya kurang besar. “Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil pihak-pihak yang bertanggungjawab langsung terhadap proyek ini,” kata Turidi. Sedangkan mandor bengunan bernama Itno beragumen, pengerjaan gedung sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. “Saya sudah ikuti pembangunan sesuai konstruksi yang diinginkan,” katanya. Sementara konsultan pengggarap proyek Surono menerangkan, gedung sekolah dibangun berdasarkan gambar konstruksi bangunan yang diterima. “Jadi kami membangun sesuai gambar. Termasuk dinas terkait menunjuk langsung titik lokasi keberadaan gedung,” terang Surono. Ia mengaku, tidak mengetahui persis berapa pagu anggaran pembuatan gedung sekolah tersebut. Sedangkan pejabat Dinas Permukiman dan Perumahan (Perkim) Kota Tangerang selaku leading sektor pembangunan, belum bisa dimintai komentar. Saat hendak ditemui untuk diminta keterangan, petugas penjaga pintu masuk mengatakan bila pejabat terkait sedang rapat dan tidak bisa diganggu. (tam)

Sumber: