Pakai Pakai Metode MBO dan TQM, Pasangan Maesyal-Intan Kuasai Materi Debat Calon dengan Nilai 62,07 Persen

Pakai Pakai Metode MBO dan TQM, Pasangan Maesyal-Intan Kuasai Materi Debat Calon dengan Nilai 62,07 Persen

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang berfoto usai mendapat nomor urut Pilkada Kabupaten Tangerang 2024.-DOK. KPU-

TANGERANG EKSPRES .ID – Debat pertama antar-pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang digelar pada 19 Oktober 2024 lalu mendapatkan perhatian besar dari para pengamat, termasuk Praktisi Pemerintahan Tangerang Raya, Ibnu Jandi. Menurut Jandi, penguasaan materi debat menjadi faktor kunci dalam menilai kualitas setiap kandidat, di mana pasangan calon nomor urut 2, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, dinilai unggul dalam penyampaian jawaban yang berbasis data dan rasional.

Ibnu Jandi mengungkapkan bahwa tema debat yang disajikan sangat penting untuk diuasai oleh setiap pasangan calon. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, pelayanan publik, penyelesaian persoalan daerah, serta bagaimana pasangan calon dapat menyerasikan pembangunan daerah dengan nasional dan memperkokoh NKRI.

"Pasangan calon harus memahami substansi dari tema debat, seperti peningkatan kesejahteraan dan pelayanan publik. Paslon nomor urut 2, Maesyal dan Intan, tampil lebih unggul dengan nilai 62,07 persen. karena jawaban mereka tidak hanya mendekati, tetapi benar-benar berbasis data dan rasional," ungkap Ibnu Jandi kepada Tangerang Ekspres, Selasa (22/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa metode penilaian debat dilakukan dengan sistem Management by Objectives (MBO) dan Total Quality Management (TQM). Penilaian dibagi ke dalam beberapa kategori, di mana jawaban yang benar dan berbasis data diberikan nilai 25, jawaban yang mendekati diberikan nilai 10, dan jawaban yang ngawur hanya diberi nilai 5.

"Setiap pertanyaan yang diajukan oleh panelis diukur berdasarkan rasionalitas dan substansi jawaban. Misalnya, pasangan nomor urut 2 memberikan jawaban yang disiplin dan fokus, sehingga mendapat nilai penuh, sedangkan jawaban ngawur dari paslon lain hanya mendapatkan nilai rendah," tambahnya.

Jandi juga menegaskan bahwa akumulasi nilai debat sangat berpengaruh dalam memprediksi siapa yang memiliki kesiapan lebih baik untuk memimpin Kabupaten Tangerang. Berdasarkan penilaian ini, pasangan Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah unggul dalam segi penguasaan materi, sementara pasangan nomor urut 3, Zulkarnain dan Leru, mendapat nilai terendah karena jawaban mereka dinilai kurang rasional dan kurang berbasis data dengan poin penilaian 6,90 persen. Lalu, pasangan nomor urut 1 Mad Romli dan Irvansyah Asmat mendapat persentase penguasaan materi sebesar 31,03 persen.

Debat publik ini memberikan gambaran lebih jelas bagi masyarakat tentang kemampuan para calon dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi Kabupaten Tangerang ke depannya. "Debat ini bukan hanya tentang siapa yang pandai berbicara, tetapi tentang siapa yang mampu memberikan solusi nyata berdasarkan data dan pengalaman," ujar Ibnu Jandi menutup penjelasannya.

Debat kedua akan dilaksanakan pada 10 November 2024, dan diharapkan dapat semakin memperjelas visi dan misi setiap pasangan calon dalam membangun Kabupaten Tangerang yang lebih baik.(*)

Sumber: