8 Remaja Perempuan Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Guru Ngaji

8 Remaja Perempuan Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Guru Ngaji

Pengendara sepeda motor melintas di depan Masjid Jamie Al Huda di Jalan Kuali Kampung Maruga, RT 02, RT 04 Serua, Ciputat. -Tri Budi tangerangekspres.id-

Rahman menambahkan, pelaku memilih temoat yang sepi seperti rumah kontrakan, warung sebagai tempat pertemuan dengan korban. Awalnya pihaknya mendapat kabar hanya tiga orang yang menjadi korban namun, jumlah bertambah.

 

"Bu RT yang dapat laporan dari korban dan keluarga korban. Dari 3 menjadi 8 korban yang melapor," tambahnya.

 

Sementara itu, warga yang tak jauh dari lokasi bernama Wulan mengaku, pelaku dikenal sebagai seorang yang baik dan sopan. "Dia sering makan di warung makan saya. Istrinya bercadar," ujarnya.

 

Wulan mengaku, pelaku orangnya pendiam dan hampir tiap pagi beli lauk ke warungnya. "Kalau Sabtu Minggu dia ajak anak istrinya makan disini," jelasnya.

 

Ditempat terpisah, Sekretaris MUI Kota Tangsel Abdul Rojak mengatakan, bila kasus pelecehan seksual tersebut benar terjadi tentunya sangat menciderai moto Kota Tangsel yakni Religius.

 

"Seharusnya guru ngajikan memberikan bimbingan, memberikan pengajaran, memberikan contoh yang baik dan bukan malah justru melakukan hal-hal yang melanggar asusila," ujarnya.

 

Rojak berharap, kepolisian untuk bersikap tugas menangani kasus tersebut agar masalah itu tidak terulang kembali dan menimbulkan efek jera.

 

"Kita tunggu saja hasil dari pemeriksaan kepolisian karena, kita kan tidak tahu kejadian, detail dan TKPnya dimana. Kalau benar-benar melakukan itu jelas-jelas melanggar hukum, melawan hukum apalagi norma-norma ajaran islam itu jelas-jelas sudah sagat dilarang," tutupnya. (*)

Sumber: