KKM Kelompok 86 Untirta, Sosialisasikan Pencegahan Tindakan Bullying di Lingkungan Sekolah

KKM Kelompok 86 Untirta, Sosialisasikan Pencegahan Tindakan Bullying di Lingkungan Sekolah

Mahasiswa KKM Kelompok 86 Untirta foto bersama usai memberikan sosialisasi di SD Negeri 1 Kertaraharja, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, belum lama ini.-Syirojul Umam/Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 86 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memberikan sosialisasi tentang pencegahan tindakan bullying di lingkungan sekolah di SD Negeri 1 Kertaraharja, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, belum lama ini.

Salah satu anggota KKM Kelompok 86 Untirta, Viska Aisya Maldini mengatakan, dalam sosialisasi tersebut siswa diajarkan cara mengidentifikasi perilaku bullying, dan diberikan strategi untuk melawan dan melaporkan tindakan tersebut.

Selain itu, mereka diberi pemahaman mengenai pentingnya sikap saling menghormati dan menjaga hubungan baik antar teman.

"Cara menghadapi bullying yaitu dengan menunjukkan rasa percaya diri, melaporkan kepada keluarga, guru, atau orang dewasa untuk ditindaklanjuti, dan menunjukkan prestasi," katanya.

Ia menjelaskan, dalam merespons perilaku bullying dibutuhkan penanganan bersama seperti edukasi dan kesadaran juga mentoring teman sebaya. Semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan murid, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang positif bagi semua orang.

"Diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang aman dan dapat mendukung perkembangan para murid," terangnya.

Kegiatan diakhiri dengan pembagian hadiah kepada murid yang sudah menjawab pertanyaan dan membagikan pengalam mereka.

 Beberapa siswa mengaku bahwa mereka kini lebih memahami bagaimana cara menghadapi situasi bullying dan bagaimana cara mendukung teman yang menjadi korban.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 01 Kertaraharja, Nonoh  mengatakan, bahwa sosialisi pencegahan terhadap bullying merupakan kegiatan krusial, dan sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.

"Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai dampak negatif dari bullying, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya saling menghormati dan menjaga hubungan baik antar teman," paparnya. (*)

Sumber: