NasDem Duetkan Arief-Hudaya
TANGERANG – Hudaya Latuconsina membuktikan keseriusannya bertarung di Pilkada Kota Tangerang. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pempov Banten itu, berhasil mendapatkan dukungan dari Partai NasDem. Ia diplot untuk calon wakil walikota mendampingi calon walikota petahana Arief R Wismansyah. Kamis (24/8), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Banten secara resmi mengusung petahana Arief dan Hudaya sebagai pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang periode 2018-2023. Surat keputusan rekomendasi itu dibacakan Ketua DPW NasDem Banten Wawan Iriawan pada forum Rapat Koordinasi Khusus Wilayah (Rakorsuswil) NasDem Banten, di Kantor Korwil, BSD-Tangsel. Menurut Wawan, Arief-Hudaya merupakan duet yang sangat cocok dan ideal. “Pak Arief merupakan walikota yang berhasil memimpin Kota Tangerang. Berdasarkan survei MSI, angka kepuasan masyarakat terhadap beliau lebih dari 80 persen. Elektabilitasnya juga sangat tinggi. Sedangkan, Hudaya adalah birokrat senior dengan segudang pengalaman. Keduanya bisa saling melengkapi,” ujar Wawan. Memasangkan Arief dengan Hudaya, tambah Wawan, setelah melihat suara publik yang menginginkan Arief menggandeng wakil dari kalangan pemerintahan. “Dari sejumlah nama birokrat yang beredar, nama Pak Hudaya yang paling menonjol. Beliau sukses mengawal Bappeda Banten, setelah sebelumnya menjadi kepala dinas pendidikan. Saya beri penilaian A untuk kerja beliau selama ini,” kata Wawan. Karenanya, Wawan akan membawa hasil keputusan Rakorsuswil ini ke DPP agar surat rekomendasi partai NasDem segera terbit. “Hari ini saya akan bawa berkas pencalonan keduanya ke DPP dan dalam waktu yang tidak terlalu lama rekom akan keluar,” tandas bakal calon anggota DPR RI Dapil Tangerang Raya ini. Perlu diketahui, dalam Rakorsuswil ini, selain mengusung Arief-Hudaya, nama incumbent Zaki Iskandar juga resmi diusung untuk Pilkada Kabupaten Tangerang. Sementara untuk dua daerah lainnya, Kota Serang dan Lebak akan diputuskan pada Rakorsuswil berikutnya. Selain membahas pilkada serentak, agenda Rakorsuswil yang lain adalah konsolidasi partai guna mempersiapkan Pileg 2019. Turut hadir dalam acara ini Sekda Banten Ranta Soeharta, Ketua Dewan Pakar Daenul Hay, Sekjen DPW Haris Halawani, jajaran pengurus DPW, serta Ketua DPD kabupaten/kota se-Banten. Direktur Media Survei Indonesia (MSI) Asep Rohmatullah menambahkan, berdasarkan survei kami, warga Kota Tangerang masing menginginkan dipimpin sosok birokrat. Menurutnya, Arief yang akan melanjutkan kepemimpinannya, perlu di-support oleh seorang birokrat yang sudah berpengalaman. “Ini agar tata kelola pemerintahan berjalan lebih baik lagi. Pak Arief harus didampingi birokrat yang andal, dengan program-program yang dibuat Pak Arief bisa berjalan lebih efektif. Saya kira duet Arief-Hudaya sudah pas,” lanjutnya. Asep memaparkan, Arief yang sosok muda enerjik dengan banyak inovasi perlu didampingi sosok birokrat berpengalaman. "Sehingga, bisa saling melengkapi," paparnya. Anggota panitia tim penjaringan DPD Partai NasDem Kota Tangerang Minarto menjelaskan, nama Hudaya dicuatkan karena yang bersangkutan adalah seorang birokrat. “Kabarnya Arief sedang mencari orang pemerintahan sebagai wakilnya, makanya saya tawarkan Hudaya,” kata Minarto. Dikonfirmasi terpisah, Hudaya mengaku kaget mendengar namanya muncul pada Rakorwilsus Partai NasDem. “Saya dapat kabar dari Sekretaris DPW NasDem Provinsi Banten Aries Halawani. Dia menelepon saya,” kata Hudaya dihubungi via telepon tadi malam. Ia memberi apresiasi atas langkah berani yang telah diambil NasDem untuknya. “Jadi sudah dua partai politik yang mendukung saya. Yaitu Partai Hanura dan NasDem,” kata birokrat yang juga menjadi Ketua Yayasan Islam Syeikh Yusuf Tangerang ini. Namun Hudaya mengaku tidak tahu apakah Arief menanggapi usulan NasDem. Sebab ia belum membangun komunikasi kembali dengan Arief. “Seperti yang pernah saya ungkapkan di awal. Saya berpikir rasional. Meski saat ikut penjaringan mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota, namun 2 partai telah mendukung saya menjadi wakil walikota untuk Arief,” kata Hudaya. Meski belum menjadi keputusan DPP, Hudaya tetap memberikan apresiasi terhadap NasDem dan Hanura yang telah mendukungnya. “Apakah dukungan dua parpol itu bisa berpengaruh pada keputusan yang akan diambil Arief, saya sendiri belum tahu,” imbuhnya. Menuurt Hudaya, menghadapi pilkada ini dia akan tetap melangkah dengan santai dan senang hati. Tanpa mau berpikir rumit. “Jadi atau tidaknya hanya Allah yang tahu. Ikuti saja kehendak-Nya,” tandas Hudaya. (tam/bha)
Sumber: