KONI Harus Mampu Gandeng Swasta

KONI Harus Mampu Gandeng Swasta

SERPONG-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangsel diminta mampu meramu program kreatif dalam memajukan olahraga. Salah satunya, harus mampu menggandeng pihak pengusaha dalam memajukan olahraga itu. Hal ini, disampaikan Plt Kepala Dispora Kota Tangsel Teddy Meiyadi dalam Evaluasi Program Kerja KONI Kota Tangsel, di salah satu rumah makan di Serpong, Rabu (23/8). Menurut Teddy, kemajuan olahraga tidak boleh hanya bertumpu pada pemerintah. Melainkan, harus bisa menjaring dana dari pihak swasta. “Olahraga sekarang itu, sudah masuk industri olahraga. Beberapa jenis, sudah menjadi industri sehingga bisa berjalan sendiri,” katanya. Ia mencontohkan, salah satu olahraga yang sudah menjadi industri adalah, sepak bola. Olahraga ini, menjadi salah satu olahraga yang mampu menyedot perhatian banyak orang. Sehingga, banyak perusahaan besar fokus mendukung setiap kegiatan olahraga. “Neymar Jr, pemain FC Barcelona itu ditransfer ke Paris Saint German sebesar Rp 3 triliun, hampir sebesar APBD Kota Tangsel,” terangnya. Fenomena ini, kata dia, mestinya juga bisa dijadikan peluang oleh KONI Kota Tangsel. Bagaimana, olahraga ini bisa menggairahkan industri olahraga sehingga bisa menjadi maju. Kemajuan ini, tidak hanya bisa mengangkat olahraga itu sendiri, melainkan kemajuan atlet dan pemerintahnya. “Inilah makanya penting bagi KONI bagaimana bisa menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Tangsel untuk bersama-sama memajukan olahraga,” jelas Asda III Kota Tangsel ini. Bicara soal evaluasi, Teddy menjelaskan bahwa, kegiatan ini mesti menjadi ajang untuk mendapatkan satu gambaran bagaimana program kerja yang dibuat KONI bisa tercapai dengan baik. Jika pun belum terealisasi, bisa dicarikan solusinya seperti apa. “Setelah dilaksanakan apa yang dihasilkan, itu yang mestinya digali,” ujar Teddy. Sebelumnya, Ketua Umum KONI Kota Tangsel Rita Juwita mengatakan, keberadaan KONI merupakan amanat dari UUD dan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga. Sejak KONI Kota Tangsel terbentuk, eksistensinya di lingkup Tangsel bahkan Provinsi Banten sudah tidak diragukan. “Salah satunya, even olahraga tahunan Porprov pada 2014 lalu yang menjadi titik berangkat KONI dalam memajukan insan olahraga,” katanya. Evaluasi ini, dilakukan KONI dalam rangka memaksimalkan kinerja yang sudah direncanakan sebelumnya. Dengan evaluasi diharapkan muncul solusi dari persoalan yang dihadapi. “Evaluasi ini untuk memaksimalkan rencana strategis dan menentukan prioritas kerja yang harus segera diselesaikan,” jelas Rita. Kegiatan kemarin juga dihadiri Sekretaris Umum KONI Banten Koswara Purwasasmita dan Staf Ahli Walikota Tangsel Teuku Zulfuad. Serta, ratusan perwakilan pengurus Cabang Olaharga di Kota Tangsel dan pengurus KONI Tangsel. (esa)

Sumber: