Disebut Diduga Ada Pesta Miras di Sekretariat, Ini Penjelasan PPK Rajeg

Disebut Diduga Ada Pesta Miras di Sekretariat, Ini Penjelasan PPK Rajeg

Ketua PPK Rajeg Muhamad Taufik Harahap (kedua dari kanan) saat rapat koordinasi terkait kepemiluan.-Dokumentasi PPK Rajeg-

TANGERANGEKSPRES.ID - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rajeg, Kabupaten Tangerang, disebut diduga pesta minuman keras (miras), di Kantor sekretariat PPK Rajeg, yang merupakan gedung milik Pemkab Tangerang, usai penetapan rekapitulasi hasil verifikasi faktual Bacalon perseorangan Bupati Tangerang, beberapa waktu lalu.

Ketua PPK Rajeg Muhamad Taufik Harahap mengklarifikasi terkait adanya pemberitaan pesta miras di Kantor sekretariatnya, yang terjadi beberapa waktu lalu, usai melakukan verfak Bakal Calon Bupati Perseorangan Kabupaten Tangerang.

"Jadi, pada saat itu, teman saya datang ke sekretariat ingin bertemu, tapi saya sedang ada acara sama istri dan anak di luar karena ingin potong tumpeng merayakan hari lahir saya," tutur Muhamad Taufik Harahap, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tangerang Ekspres, Rabu (17/7/2024).

Saat itu, lanjut Muhamad Taufik Harahap, sedang ada 3 orang temannya menunggu di dalam kantor sekretariat dan membuka minuman sisa yang mereka bawa dari luar dan meletakannya diatas meja sekretariat.

"Saya datang, minuman itu sudah ada, di atas meja dan tidak lama duduk, saya minta agar teman saya itu untuk minum di luar saja karena ini kantor sekretariat PPK Rajeg, tuturnya.

Sebab demikian, Muhamad Taufik Harahap membantah dirinya turut mengonsumsi minuman keras tersebut, karena saat itupun dirinya baru saja menyelesaikan verifikasi faktual bacalon Bupati Tangerang, dengan kondisi sangat lelah dan mengantuk.

"Saya tanya ke teman yang memvideokan dan dirinya meminta maaf karena tidak ada motif apa-apa, hanya saja sedang membalas pesan whatsapp dengan video tersebut sebagai informasi kepada temannya bahwa dia sedang di sekretariat PPK," bebernya.

Camat Rajeg Oman Apriaman mengatakan, persoalan tersebut sudah lama terjadi dan telah selesai diklarifikasi antara pihak-pihak yang ada di dalam video tersebut.

Bahkan, Lanjut Oman, telah dibuatkan surat pernyataan, agar persoalan tersebut tidak dilakukan kembali di dalam lingkup Kantor Kecamatan Rajeg, dengan alasan apapun.

"Sudah kami buatkan surat pernyataan, para pihak juga sudah meminta maaf atas kejadian itu dan berjanji tidak mengulanginya kembali," imbuhnya. (*)

Sumber: