Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Momen Meningkatkan Kesadaran Membuang Sampah

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Momen Meningkatkan Kesadaran Membuang Sampah

PJ Bupati Lebak Iwan Kurniawan secara simbolis menyerahkan pohon untuk ditanam kepada warga, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di pasar Sampai, Kamis (27/6/2024)-A Fadilah/Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menggelar gebyar peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan di Lapangan Pasar Sampay, Kecamatan Warunggunung, Rabu (26/6/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan meminta, untuk tidak berfokus terhadap perubahan iklim saja, tapi juga memperhatikan karakteristik dan menangani lahan-lahan kritis menjadi produktif, termasuk penanganan sampahnya.

"Saya berharap semua jajaran OPD, Camat dan Kepala Desa bergerak mengatasi sampah, agar latar lingkungan kita tetap terjaga dengan baik," kata Iwan dalam sambutanya pada acara peringatan Gebyar Beraksi Bersama Atasi Krisis Sampah dan Perubahan Iklim dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini diperingati, kata Iwan bertujuan untuk memulihkan lingkungan. Sebab, pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam mengembalikan arus regenerasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, serta mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ektrim.

Tentunya, lanjut dia, tidak hanya berfokus terhadap perubahan iklim, dengan cara menanam pohon pohon. Tapi, juga perlu menangani lahan lahan yang kritis menjadi lahan yang produktif.

”Bukan hanya pohon pohon yang sifatnya sebagai penyangga, juga pohon yang mempunyai nilai ekonomi produktif," papar Iwan.

Khusus di Kabupaten Lebak, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup kata dia, bahwa produksi sampah di Kabupaten Lebak 500 ton /hari. Namun masyarakat yang membuang sampah ke TPA hanya 150 ton/hari.

Dalam momen ini, dan bicara gebyar beraksi dalam memperingati hari lingkungan sedunia, tentunya perlu memperhatikan krisis sampah, khususnya di Kabupaten Lebak, kita ketahui berdasarkan data DLH, produksi sampah di Lebak mencapai 500 ton /hari. Namun distribusi atau masyarakat yg membuang sampah ke TPA 150 Ton perhari, dan masih ada 350/ton perhari yang tidak buang sampah pada tempatnya.

”Kami berharap bisa mengatasi bagaimana sampah yang di produksi di Kabupaten Lebak 500 ton /hari itu, semuanya dapat di buang kepada tempatnya," tutur Iwan.

Kedepan, kata Pj Bupati, pihaknya dalam melaksanakan gebyar beraksi atasi sampah dan bisa berdampak terhadap kerusakan lingkungan di Kabupaten Lebak, dan tidak hanya di satu Kecamatan.

”Kedepan, kita akan coba gebyar di semua Kecamatan," kata Iwan.

Karena itu, kata Iwan untuk menjaga lingkungan perlu adanya kesadaran masyarakat pula membuang sampah. Sebab, jika penanganan sampah tidak dilakukan dengan baik, timbunan sampah akan terus menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan.

”Kesadaran masyarakat perlu kita tingkatkan, tidak hanya sekedar membuang sampah pada tempatnya. Tapi juga bagaimana sampah bisa dikelola menjadi barang yang bernilai ekonomi bagi masyarakat," tandas Iwan.

Iwan Sutikno Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Leba mengaku, peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini, menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat. Sebab, untuk menjaga lingkungan butuh dukungan dan keterlibatan semua pihak. Iwan juga mengajak kepada semua masyarakat Kabupaten Lebak, agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar masing – masing.

”Melalui acara Gebyar Beraksi – Bersama Atasi Krisis Sampah dan Perubahan Iklim ini, kami berharap bisa menjadi motivasi masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan,” pungkasnya.(*)

Sumber: