Anggota Paskibraka Kabupaten Serang Diberi Pemahaman Nilai Pancasila
Sebanyak 55 anak Paskibra Kabupaten Serang tahun 2024, telah diberikan pemahaman terkait nilai-nilai Pancasila yang dilakukan pada Kamis 20 Juni 2024 di ruang rapat Brigjen KH Syam'un Pemkab Serang.--
TANGERANGEKSPRES.ID - Sebanyak 55 anak Paskibra Kabupaten Serang tahun 2024, telah diberikan pemahaman terkait nilai-nilai Pancasila yang dilakukan pada Kamis 20 Juni 2024 di ruang rapat Brigjen KH Syam'un Pemkab Serang.
Hal itu dilakukan, supaya mereka diharapkan bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan baik, di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-harinya.
Diketahui, kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Epi Priatna, dan hadir pula Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Wawan Ikhwanudin.
Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama pada Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Anton Hermawanto mengatakan, dari pemberian pemahaman ini diyakini anak Paskibra bisa menjadi duta Pancasila, yang mampu mengimplementasikan nilai nilai Pancasila.
Karena, paskibra selain bertugas pengibaran dan penurunan bendera pusaka, mereka juga bisa menjadi duta Pancasila yang tugasnya memberikan sosialisasi ke kecamatan, sekolah, untuk meningkatkan nilai nilai ideologi Pancasila.
"Jadi, tidak melulu anak paskibra ini tugasnya mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih. Tapi, mereka juga bisa jadi duta Pancasila yang mampu memberikan sosialisasi ke kecamatan hingga sekolah, untuk meningkatkan nilai nilai ideologi Pancasila," katanya, Sabtu 22 Juni 2024.
Anton mengatakan, yang paling penting dalam sosialisasi ini adalah paskibra harus bisa mengimplementasikan, bahwa persatuan Indonesia seperti apa di lingkungan sekolah dan keadilan sosial bagaimana di rumahnya.
Totalnya, ada 55 anak paskibra yang berasal dari 29 kecamatan se Kabupaten Serang.
"Apabila berbicara paham dan hafal Pancasila, saat ini anak anak paskibra tersebut sudah hafal Pancasila. Tapi, yang penting itu mereka harus bisa mengimplementasikannya seperti apa sih keadilan sosial itu, lalu persatuan itu seperti apa, nah itu yang kita berikan kepada mereka," ujarnya.
Dikatakan Anton, terdapat salah satu materi pada sosialisasi ini yaitu terkait penggunaan media sosial, yang bertujuan agar mereka bijak menggunakan media sosial supaya tidak menimbulkan hal negatif.
Karena, terdapat dua faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja yaitu, peran orang tua menjadi yang utama untuk mengontrol anak anaknya, dan keberadaan media sosial.
"Media sosial itu, bisa jadi pemicu terjadinya kenakalan remaja, maka kita berikan pula materi terkait penggunaan media sosial dengan baik dan benar. Setelah itu, mereka bisa ingatkan teman temannya di lingkungan sekolah, bahwa kenakalan remaja seperti tawuran, geng motor dan lainnya itu salah dan tidak benar," ucapnya.
Sementara itu, Plt Direktur Penerangan Program Paskibra BPIP Yelvi Azuwita mengatakan, mereka yang ikut sosialisasi ini yaitu anggota paskibra Kabupaten Serang, yang lolos mengikuti tahapan seleksi ketat, mulai dari administrasi, tes wawancara kebangsaan dan intelegensi umum.
"Wawasan kebangsaan mereka sudah lolos, dan perlu peningkatan untuk itu nanti di dalam program paskibra kedepan akan ada pembinaan lanjutan salah satunya seperti sosialisasi ini," katanya. (*)
Sumber: