Pemkab Lebak Gulirkan 5 Program Unggulan

Pemkab Lebak Gulirkan 5 Program Unggulan

Kabag Adpem Pemkab Lebak Wahyu Hidayat-A Fadilah/Tangerang Ekspres-


TANGERANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Lebak, menggulirkan lima program guna mendukung percepatan pembangunan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
 
Wahyu Hidayat, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Lebak mengatakan, adapun 5 program tersebut diantaranya menghapus kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, pengembangan kawasan Geopark Bayah Dome, ketahanan pangan dan pengawasan daerah kumuh.
 
"Ke 5 program tersebut merupakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 yang dilaksanakan Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, produktif dan sejahtera," kata Wahyu, kepada Tangerang Ekspres, Rabu (12/6/2024).
 
Selama ini, kata dia, Kabupaten Lebak masih terdapat kemiskinan ekstrem sekitar 1,79 persen. Karena itu, pemerintah daerah memfokuskan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan melakukan intervensi pembangunan infrastruktur jalan, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan peningkatan pendapatan ekonomi.
 
"Kami yakin kemiskinan ekstrem 2024 bisa terealisasi nol persen," ujarnya.
 
Menurut dia, untuk penanganan stunting dengan diberikan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT), vitamin, susu, pemeriksaan kesehatan bagi ibu dan bayi serta pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri. Selain itu, pembangunan sanitasi dan air bersih serta bagi pasangan usia subur (PUS) masuk peserta akseptor Keluarga Berencana (KB) juga mendapatkan pembinaan dari Kementerian Agama.
 
"Jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Lebak saat ini tercatat 3.376 balita. Namun, kami optimistis angka pravalensi stunting tahun ini bisa turun hingga 14 persen," paparnya.
 
Selanjutnya, kata Wahyu, pengembangan Geopark Bayah Dome untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lebak. Pengembangan kawasan Geopark Bayah Dome dengan melakukan penataan destinasi wisata alam, di mana destinasi wisata alam menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat.
 
"Dengan berkembangnya kawasan wisata itu secara otomatis mampu menggulirkan perputaran uang sehingga pendapatan masyarakat meningkat," katanya.
 
Ia menyebutkan, untuk pengawasan daerah kumuh, yakni dengan melakukan perbaikan lingkungan dan penataan. Selain itu juga pembangunan drainase, jalan, pertamanan agar tidak menjadi kawasan kumuh. Sebab, kawasan kumuh akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat maupun rendahnya tingkat kualitas manusia.
 
"Kami berharap dengan penataan dan pembangunan itu kedepannya tidak ada kawasan kumuh," tutur Wahyu.
 
Selanjutnya, kata dia, untuk ketahanan pangan dengan memberikan bantuan peralatan pertanian (alsintan), sarana produksi (sapras) seperti benih, pupuk, pestisida hingga perbaikan irigasi dan penyaluran bantuan pompanisasi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan.
 
"Semua program itu dilakukan kolaborasi dengan anggaran di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada," ucap dia.(*)

Sumber: