Pemasang Baliho Iti Jayabaya Bersedia Tanggung Jawab kepada Korban

Pemasang Baliho Iti Jayabaya Bersedia Tanggung Jawab kepada Korban

Supendi, suami korban (paling kiri), saat menerima kunjungan Tim SHM atau pemasang baliho Iti Jayabaya ke kediamannya.- Dokumentasi Tim SHM-

Para pimpinannya, kata Abil, mengucapkan salam untuk korban. Para pimpinannya pun telah menyarankan timnya terus berkomunikasi dengan pihak korban.

 

Saat ditanya wartawan apakah pimpinanya sudah merencanai jadwal mengunjungi korban, Abil mengatakan perlu mempertanyakan hal itu dahulu ke pimpinannya.

 

"Kalau itu, saya harus nanya dulu," ucapnya, seraya mendoakan korban agar bisa segera sembuh seperti sediakala.

 

Sebelumnya saat ditemui wartawan, Minggu (9/6), Supendi, usia 35, suami Nur Indah Safitri, membenarkan adanya insiden yang dialami istrinya.

 

"Sampai sekarang, istri saya yang berstatus pekerja harian lepas atau bukan karyawan tetap, belum bisa kerja dari Jumat lalu," kata pria yang akrab disapa Pendi ini di kediamannya.

 

Pendi menuturkan, kronologis insiden yang dialami istrinya bermula saat istrinya mengendarai sepeda motor bernomor polisi R 2806 EL dari arah Mauk menuju Rajeg, di Jalan Raya Mauk.

 

"Saat mau berangkat kerja, istri bawa motor. Tiba-tiba di lokasi kejadian, baliho Bu Iti Jayabaya ambruk hingga tertabrak istri. Akhirnya, istri juga ikut jatuh dari sepeda motor," tuturnya.

 

Akibat dari insiden tersebut, lanjut Pendi, istrinya mengalami luka-luka meliputi di antara hidung dan bibir hingga dijahit dua jahitan, luka lecet di pipi kiri, luka di sejumlah jari kanan, kaki dan luka lebam di bagian dahi kiri.

Sumber: