Kelurahan Jombang Kecewakan Warga

Kelurahan Jombang Kecewakan Warga

CIPUTAT-Ada pemandangan lain yang terjadi di kantor Kelurahan Jombang, Jumat (18/8) pagi. Kantor yang biasa buka sejak itu, masih tertutup rapat. Hal ini, membuat sejumlah warga kecewa. Aktivitas kantor ini, baru terlihat pada pukul 10.30 WIB. Padahal seharusnya, kantor kelurahan buka sejak pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Pintu kantor Kelurahan Jombang ditutup, dirantai dan digembok, demikian dengan gerbang. Tak hanya itu, juga tidak terlihat ada petugas keamanan yang berjaga. Lantaran tertutup, banyak warga yang datang dan kecewa lantaran tidak bisa mengurus surat yang akan dilakukan di kantor kelurahan. Warga Jombang, Ivan mengatakan, kantor Kelurahan Jombang sejak pagi tidak buka dan tidak melayani masyarakat. “Jumat (18/8) pagi ada staf kelurahan yang datang dan berkumpul dan langsung pergi lagi,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (18/8). Hal senada disampaiakan warga Kelurahan Jombang RT 3/3 Suhaman yang kaget lantaran kantor kelurahan tertutup rapat. Padahal ia datang untuk memperpanjang SKU namun, tutup. “Seharusnya kantor pelayanan publik tidak boleh, apalagi yang masih jam kerja,” katanya. Suhaman menambahkan, apapun alasannya kantor pelayan publik tidak boleh tutup pada jam kerja. Jika terpaksa semua pegawai kelurahan pergi, harus ada staf yang piket, sehingga warga yang datang tidak kecewa. “Mungkin lurah dan pegawainya sedang cuti bersama, atau hari terjepit. Makanya kantor kelurahan tutup dan warga diabaikan,” tambahnya. Informasi yang diperoleh Tangerang Eskpres, pada Jumat (18/8) ada kegiatan lomba 17-an di Kecamatan Ciputat. Hal ini memunculkan dugaan, tutupnya kelurahan karena alasan lomba. Namun demikian, Camat Ciputat Andi Dandy Patabai mengatakan, tidak pernah menginstruksikan bawahannya untuk tutup pelayanan. Memang, kata dia, Jumat (18/8) pagi di kantor kecamatan ada perlombaan dan perayaan memperingati HUT RI ke-72 tingkat Kecamatan Ciputat. “Saya tidak menyuruh pelayanan di kantor kelurahan tutup, begitu juga dengan di Jombang,” katanya. Andi menambahkan, menginstruksikan lurah agar pelayanan tetap berjalan dan menyisakan staf kelurahan. Namun, instruksi tersebut tidak diindahkan lurah Jombang. Andi mengetahui pelayanan di kantor kelurahan Jombang tutup lantaran ada warga yang melapor. “Anehnya, meskipun pelayanan di kantor kelurahan Jombang tutup namun, lurah dan sekretaris kelurahan tidak tampak. Hanya terlihat beberapa staf kelurahan saja,” tambahnya. Andi menyayangkan pelayanan di kantor kelurahan Jombang tutup. Padahal pelayanan di kantor kelurahan lainnya tetap buka dan ada staf kelurahan yang jaga. Untuk itu, Andi akan memberikan sanksi kepada kelurahan dan khususnya ke lurah. “Tujuannya supaya hal serupa tidak terulang lagi dan warga bisa terlayani dengan baik,” tuturnya. (bud/esa)

Sumber: