Satu Keluarga asal Kasemen Diduga Mengidap Kusta
Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin (kiri) dan Kepala Dinas DP3AKB Anthon Gunawan (kanan) pada saat mendapingi Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat, melakukan wawancara di Puskesmas Kasunyatan. Selasa (4/6/2024).-Een Amelia/tangerangekspres.id-
Skin smear merupakan tindakan pengobatan dengan melakukan pengerokan jaringan kulit untuk mengecek keberadaan bakteri Mycobacterium Leprae, yang dapat menentukan orang tersebut menderita kusta atau tidak.
"Ada namanya PB (Pursi basiler) dan Multi Basiler (MB). MB ini yang menular nah, bagaimana caranya tipe MB itu harus diobati dulu sehingga tidak menjadi MB tidak menjadi penyakit kusta yang menular, sehingga tadinya tiga yang mengarah (MB) yang empatnya supaya tidak tertular," jelasnya.
Setelah melakukan skin smear, nantinya satu keluarga tersebut akan dilakukan pengobatan sehingga tidak terjadinya penularan lebih jauh lagi, seperti penularan kepada tetangga-tetangganya.
Hasanuddin juga mengingatkan kepada masyarakat umum khususnya Kota Serang, kusta bukanlah penyakit kutukan, melainkan adanya infeksi yang berasal dari kuman mycobacterium leprae. Juga pentingnya memperhartikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.
"PHB dalam masyarakat tolong digembar-gemborkan, seperti memperhatikan sanitasi," himbaunya. (*)
Sumber: