Istri Anggota Dewan Kena Prank Pegawai RSUD Kota Tangerang
Gedung RSUD Kota Tangerang di kawasan Kelapa Indah Kota Tangerang.--
TANGERANGEKSPRES.ID - Pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Tangerang dikeluhkan warga. Istri seorang anggota DPRD Kota Tangerang ketika mengantarkan anaknya yang sakit untuk berobat kena prank petugas pelayanan rumah sakit milik pemerintah Kota Tangerang.
Dahlia yang merupakan istri Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saeroji merasa kecewa lantaran mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan dari pegawai RSUD Kota Tangerang. Pasalnya, pegawai tersebut tiba-tiba membatalkan pelayanan poliklinik tanpa alasan yang jelas. Padahal dia sudah menunggu sekitar 2 jam.
"Gimana gak kecewa, saya sama anak sudah menunggu lama tiba-tiba diberi kabar dibatalkan tanpa alasan yang jelas," ungkap Dahlia saat dihubungi Tangerang Ekspres, Selasa (28/5/2024).
Dahlia menceritakan, ketika dia mengantarkan anaknya, Adib Musyafa yang masih berusia 15 tahun berobat ke salah satu poliklinik di RSUD tersebut pada hari Senin (27/5), menggunakan kepesertaan BPJS Kesehatan. Namun, petugas pelayanan meminta surat rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) pertama.
Karena tidak melalui faskes dan tidak adanya surat rujukan akhirnya Dahlia warga Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Jatiuwung. langsung menyetujui permintaan petugas RSUD, tersebut, berobat dengan melakukan pembayaran tunai.
"Ketika diminta harus berbayar saya langsung setujui," ujarnya.
Namun, setelah menunggu lama sekitar 2 jam, lanjut Dahlia, tiba-tiba petugas tersebut membatalkan tanpa alasan yang jelas. Karena merasa kesal, Dahlia pun bersama anaknya langsung meninggalkan RSUD.
"Di era keterbukaan saat ini masih saja terjadi rumah sakit milik pemerintah memberikan pelayanan seperti itu. Kalau memang tidak bisa kenapa tidak dari awal tanpa saya harus menunggu lama," tandasnya.
Dahlia sangat kaget dengan pelayanan RSUD Kota Tangerang tersebut. Pasalnya, berdasarkan informasi yang didapat dari suaminya, saat ini pelayanan RSUD Kota Tangerang sudah optimal. Tapi yang didapatnya malah sebaliknya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saeroji mengaku sangat kecewa. Istrinya sebagaimana masyarakat biasa mendapatkan pelayanan buruk dari pegawai RSUD Kota Tangerang.
"Pantesan banyak keluhan dari masyarakat, ternyata pelayanannya seperti ini, sangat buruk," cetus Saeroji yang merupakan politisi dari Fraksi PKS.
"Saya sangat nyesek mendengar keluhan istri saya yang tidak dilayani dengan baik oleh petugas RSUD. Alasannya pun tidak jelas hanya bilang dibatalin saja," tandasnya lagi.
Menurutnya, selama menjadi Ketua Komisi II dia memasifkan memperjuangkan kesejahteraan tenaga harian lepas (THL) dilingkup Pemkot Tangerang termasuk pegawai di RSUD Kota Tangerang supaya pelayanan terhadap masyarakat optimal.
"Bagaimana pelayanannya ramah sopan santun kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan, kita perjuangkan gajinya minimal sama dengan UMR supaya mereka sejahtera terlebih dapat melayani sesuai harapan masyarakat," bebernya.
Sumber: