Zaki Incar 11 Parpol

Zaki Incar 11 Parpol

BALARAJA—Tim petahana Ahmed Zaki Iskandar menargetkan berkoalisi dengan 11 parpol di Kabupaten Tangerang untuk Pilkada 2018 mendatang. Saat ini, tim sudah mengampil formulir pendaftaran calon bupati dari empat parpol. Yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Tangerang Ahmad Jaini mengatakan, akan mengambil formulir ke seluruh parpol yang ada di Kabupaten Tangerang. Dalam sepekan ke depan, ditargetkan sudah rampung pengambilan formulir ke seluruh parpol tersebut. Ia ingin membentuk koalisi yang kuat dan solid. Untuk itu 11 partai yang ada di Kabupaten Tangerang akan diajak untuk berkoalisi bersama Partai Golkar. “Dalam membangun Kabupaten Tangerang ini, Pak Zaki butuh dukungan dari semua pihak,” ujarnya saat mengambil formulir pendaftaran cabup di Kantor DPC PPP Kabupaten Tangerang kawasan Talaga Bestari, Balaraja, kemarin. Menurut Jaini, meski PPP saat pilkada lalu tidak mendukung Zaki, dia berharap untuk untuk pilkada kali ini PPP dapat menjadi bagian koalisi Partai Golkar. Jaini juga yakin, Zaki akan dapat menyanggupi syarat yang diajukan PPP, yakni bisa baca tulis Alquran. “Saya jamin Pak Zaki bisa baca tulis Alquran," kata Jaini di hadapan kader PPP Kabupaten Tangerang. Ketua DPC PPP Kabupaten Tangerang Nazil Fikri mengatakan, PPP masih membuka pendaftaran cabup/cawabup sampai akhir Agustus. Namun hingga kemarin baru tim Zaki Iskandar yang mengambil formulir untuk pendaftaran sebagai cabup. “Kami membuka penjaringan untuk dua paket yaitu cabup dan cawabup. Akan tetapi kalau yang mendaftar hanya cabup, kami akan menggelar musyawarah kerja cabang untuk menentukan calon wakil dari PPP,” ujarnya. Menurut Nazil, nama calon wakil bupati bersama nama cabup akan diserahkan ke DPP PPP guna meminta persetujuan. Terdapat mekanisme yang wajib dilaksanakan kader PPP dalam menjaring cabup. Mekanisme tersebut ialah setiap cabup PPP yang mendaftar harus dapat membaca Alquran. Menurutnya, syarat membaca Alquran merupakan salah satu platform PPP sesuai identitas partai sebagai partai berbasis Islam. “Harus itu (syarat cabup PPP hafal membaca Alquran-red) karena sifatnya wajib dan harus,” ujarnya. Cabup/cawabup PPP juga nantinya akan dites hafalan surat-surat pendek dari Alquran saat penyerahan formulir dan disiarkan secara terbuka. Nazil mengatakan, setelah nama cabup dan cawabup dari PPP disetujui DPP, pihaknya akan kembali menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke parpol koalisi. Tentunya dalam pembicaraan tersebut, belum tentu calon wakil bupati dari PPP akan diterima. Sebab semua partai koalisi juga menyodorkan calon wakil bupatinya masing-masing. “Ketika sudah terbentuk koalisi permanen, nantinya disepakati siapa calon wakil bupati yang mendampingi cabup. Syukur-syukur calon wakil bupatinya yang mengambil formulir di PPP," ujarnya. (mg-14/bha)

Sumber: