Sekolah Ramah Anak Penting Bagi Perkembangan Masa Depan Siswa
SDN Kampung Kelor I menerapkan sekolah ramah anak sesuai dengan kurikulum merdeka, hal tersebut untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas.--
TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Sekolah ramah anak menjadi kewajiban pihak sekolah untuk bisa memberikan perlindungan dan pendidikan yang berkualitas, bahkan seluruh sekolah wajib menerapkan Sekolah ramah anak agar menjadi garda terdepan dalam memberikan mutu pendidikan.
Seperti SDN Kampung Kelor I yang sejak awal berdiri menjadi sekolah ramah anak, para anak didik mereka belajar dan menempuh ilmu dengan nyaman serta mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan program pendidikan yang ada saat ini.
Kepala SDN Kampung Kelor I Suriyah mengatakan, penerapan sekolah ramah anak telah mengacu kepada kurikulum merdeka yang saat ini digunakan untuk menciptakan sekolah yang membuat nyaman siswa.
"Penerapan sekolah ramah anak bertumpu kepada kita, bagaimana kita memberikan pendidikan yang membuat siswa senang dan juga siswa tidak tertekan saat diberikan pendidikan. Sejauh ini, siswa yang belajar merasakan nyaman dan aman karena memang berada di lingkungan sekolah ramah anak,"ujarnya kepada Tangerangekspres.co.id, Kamis (25/4).
Suriyah menambahkan, para guru juga saat mengajar sudah sesuai dengan kurikulum, para guru mempunyai kualitas dan juga kreativitas dalam memberikan pendidikan kepada siswa. Bahkan, banyak siswa senang dengan cara guru mengajar.
"Guru yang mengajar di sini banyak di senangi siswa. Karena, mereka dekat dan cara memberikan materi siswa bisa menerima. Bahkan, para guru menjadi sahabat para siswa sehingga tujuan sekolah ramah anak mencapai tujuan,"paparnya.
Ia menjelaskan, ketika siswa ada permasalahan, pihak guru tidak langsung melakukan tindakan, melainkan siswa tersebut diajak bicara untuk mendalami kenapa siswa tersebut bermasalah. Sehingga, tau bagaimana menanganinya.
"Pentingnya dekat dengan anak didik adalah salah satu dari sekolah ramah anak, karena mereka bisa menjelaskan dengan baik jika ada permasalahan. Artinya, kita ingin dunia pendidikan ini menjadi lebih baik dan membawa perubahan ke masa depan anak itu sendiri,"tutupnya. (*)
Sumber: