Pedagang Pasar Anyar Minta Pindah Usai Lebaran

Pedagang Pasar Anyar Minta Pindah Usai Lebaran

Bangunan kios Pasar Mambo yang difasilitasi Perumda Pasar Kota Tangerang masih tahap finishing, Rabu (13/3/2024).-Abdul Aziz-

TANGERANGEKSPRES.ID - Para pedagang Pasar Anyar, Kota Tangerang masih enggan pindah ke tempat penampungan sementara yaitu Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan. Padahal kedua tempat relokasi sementara tersebut telah disediakan oleh Pemkot Tangerang atas permintaan para pedagang.

Hal itu terjadi lantaran saluran air atau drainase di tempat relokasi sementara tersebut sangat buruk sehingga jika hujan lebat air meluap membanjiri kios-kios yang baru didirikan di kedua tempat tersebut. Selain itu, para pedagang juga menginginkan pindah usai lebaran Idul Fitri 1445.

 

Solihatunnida, salah satu pedagang pakaian mengatakan, Pemkot Tangerang seharusnya bukan hanya mendirikan bangunan kios sementara, tapi juga memperbaiki drainase di kedua lokasi tersebut, khususnya di Pasar Mambo yang sudah jelas apabila turun hujan dipastikan kios-kios yang baru dibangun itu digenangi air.

 

Nida, sapaan akrabnya, menilai jika para pedagang dipaksakan pindah, saat ini lokasi tersebut sangat tidak layak. Oleh karenanya, pihaknya masih menolak untuk pindah ke tempat penampungan sementara tersebut lantaran drainasenya sangat buruk.

 

"Kita menolak karena kedua lokasi tersebut jika hujan digenangi air. Air meluber dari saluran air mungkin karena mampet atau drainasenya sudah buruk," ungkap Nida kepada Tangerang Ekspres, Rabu (13/3/2024).

 

Menurut dia, para pedagang telah mengadukan ihwal buruknya drainase terutama di Pasar Mambo, bahkan sempat beredar rekaman video ratusan kios Pasar Mambo yang baru dibangun digenangi air lantaran luapan air dari drainase ketika hujan lebat mengguyurnya.

 

"Saya yakin pihak pemkot juga sudah melihatnya video itu dan itu juga sudah kita sampaikan kepada pihak Perumda Pasar Kota Tangerang kalau Pasar Mambo sempat banjir ketika hujan. Drainase di situ mampet harus diperbaiki," katanya.

 

Senada dikatakan Desi yang juga pedagang pakaian. Menurut dia, tempat relokasi sementara itu sangat tidak layak lantaran saluran airnya sangat buruk. Seharusnya dinas terkait memperbaiki drainase di lokasi tempat penampungan sementara para pedagang.

 

"Saluran air di tempat relokasi sudah tidak berfungsi, jadi harus diperbaiki terlebih dahulu, kalau tidak diperbaiki bakal sangat tidak nyaman bagi kita maupun pembeli ketika turun hujan karena dipastikan banjir," ujar Desi.

 

Dikatakan, para pedagang juga menginginkan pindah ke lokasi tempat penampungan sementara setelah lebaran Idul Fitri 1445 dan drainase tersebut setelah dilakukan perbaikan. Sebab, di bulan suci Ramadan ini merupakan momentum bagi para pedagang baik pedagang basah maupun pedagang kering meraup keuntungan.

 

"Bulan Ramadan ini momen kita biasanya panen. Jadi sambil menunggu pemkot perbaiki saluran air di Pasar Mambo dan Pasar Selatan kita pindah habis momen lebaran Idul Fitri," tuturnya.

 

Dia menyebut, perugas tim gabungan sempat menurunkan spanduk yang bertuliskan para pedagang masih berjualan di Pasar Anyar seperti biasa. Para petugas juga sempat menghadang para pedagang yang hendak berjualan di kiosnya di dalam Pasar Anyar dan menghadang pembeli yang hendak berbelanja.

 

"Karena sempat ramai di medsos bahwa kios Pasar Anyar sudah kosong, pedagangnya sudah direlokasi, itu hoaks. Padahal kita belum pindah dan masih berjualan seperti biasa. Makanya dipasang spanduk itu oleh para pedagang dan skarang sudah dicabut oleh petugas," bebernya.

 

Menurut dia, para pedagang Pasar Anyar hanya menginginkan Pemkot Tangerang memperbaiki drainase di tempat relokasi sementara tersebut dan mengabulkan para pedagang direlokasi usai perayaan lebaran Idul Fitri.

 

"Ramadan ini kita mau panen. Masa pemerintah mau gagalkan panen kita? Mohon pemerintah bijak dan mendengarkan permintaan para pedagang. Kita minta pindah setelah lebaran Idul Fitri dan drainase di Pasar Mambo diperbaiki terlebih dahulu supaya tidak banjir," katanya.

 

Sementara itu, Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan,  Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan yang dijadikan tempat relokasi sementara untuk para pedagang sudah siap ditempati. Pihaknya juga telah memfasilitasi air dan aliran listrik sesuai permintaan para pedagang.

 

"Tempat relokasi sementara sudah siap untuk dihuni dengan para pedagang Pasar Anyar Tangerang. Secara fisik sudah siap, tinggal masuk saja pedagangnya," ungkap Titien.

 

Untuk Pasar Mambo, kata Titin, pihaknya  telah membangun 136 tenda atau lapak. Sedangkan untuk Pasar Anyar Selatan sebanyak 294 tenda atau lapak.

 

 

"Keduanya sudah siap digunakan oleh para pedagang," paparnya.(*)

 

Sumber: